BPJAMSOSTEK Manado dan Pemkab Bolsel Sepakat Lindungi 1.600 THL

banner 120x600

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Manado bersepakat dengan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) untuk melindungi 1.600 tenaga harian lepas (THL) non ASN yang ada di Bolsel. Kesepakatan ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Kepala BPJAMSOSTEK Manado Hendrayanto dengan Bupati Kabupaten Bolsel Iskandar Kamaru, di Swissbell Maleosan Hotel, hari ini.

Hendrayanto mengapresiasi inovasi yang dilakukan Bupati Bolsel dalam melindungi masyarakat pekerja. Beberapa pekan lalu Pemkab Bolsel sudah melindungi sekitar 8.000 pekerja petani dan nelayan, dan pada hari ini giliran 1.600 THL non ASN dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Perlindungan ini sangat penting karena perlindungan bagi pekerja sifatnya wajib, mengingat regulasinya jelas dari Undang-Undang sampai dengan Peraturan Bupati,” Hendrayanto menjelaskan.

Ditambahkannya bahwa pekerja THL itu diberikan perlindungan jaminan kematian, dan jaminan kecelakaan kerja. Jaminan kematian contohnya, bila terjadi kematian bukan karena kecelakaan kerja, maka ahli waris THL itu akan diberikan santunan sebanyak 42 kali gaji yang didaftarkan.

“Jika meninggal karena kecelakaan kerja, maka kami santuni sebanyak 48 kali kecelakaan kerja. Bahkan anaknya diberikan beasiswa pendidikan sampai menyelesaikan kuliah. Beasiswa ini untuk dua anaknya,” sebut dia lagi.

Menurutnya, BPJAMSOSTEK langsung menyalurkan santunan bila terjadi resiko kerja pada pekerja tersebut.

Bupati Iskandar Kamaru, dalam sambutannya menerangkan perlindungan bagi ribuan THL ini merupakan wujud kepedulian sekaligus menjalankan amanat Undang-undang. Apalagi, Pemkab Bolsel memiliki jargon Berkah yang tengah dijalankan.

“Jadi kami sudah menganggarkan kurang lebih Rp2 miliar untuk pembayaran iuran yang akan mulai direalisasikan pada April nanti,” kata Iskandar.

THL yang dilindungi, menurutnya, sudah termasuk guru, dan tenaga kesehatan. Namun belum dengan BPD, dan aparat desa.

“Kalau itu kita akan MoU lagi,” terangnya.

Dia berharap apa yang dilakukan Pemkab Bolsel ini akan menjadi nominator anugerah Paritrana 2021. “Syaratnya kita harus punya regulasi perbup, dan itu yang menjadi target kami,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, diserahkan juga secara simbolis kartu kepesertaan bagi petani dan nelayan.

(RTG)