Berita  

Kebocoran Pipa PDAM Depok Sebabkan Banjir dan Genangi Permukiman Warga

Bekas galian pipa PDAM PT Tirta Asasta Depok yang bocor dan menyebabkan banjir

DEPOK, Exposenews.id – Tanpa diduga, sebuah insiden terjadi ketika Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) milik PT Tirta Asasta Depok tiba-tiba mengalami kebocoran hebat. Akibatnya, bukan main-main, banjir menerjang tiga rumah warga yang berlokasi di Jalan Janger Raya, Mekarjaya, Kota Depok, pada Minggu (21/9/2025) malam. Sebenarnya, pipa JDU ini memiliki fungsi vital, yaitu secara rutin mengalirkan air bersih ke rumah-rumah setiap pelanggan.

Pemandangan Suram Pasca-Banjir di Jalan Janger Raya

Keesokan harinya, meskipun banjir telah surut, suasana di lokasi kejadian pada Senin (22/9/2025) pagi masih memperlihatkan bekas-bekas kejadian yang memilukan. Tampak jelas bahwa genangan air di ruas Jalan Janger Raya memang sudah mengering. Akan tetapi, sisa-sisa lumpur yang dibawa oleh air banjir masih membekas dan menyisakan kesan kotor di sepanjang jalan tersebut. Bahkan, lumpur itu tidak hanya memenuhi jalan, melainkan juga mengotori area depan rumah warga dan mengendap di dalam saluran air, membuat pemandangan terlihat suram.

Bekas Galian dan Upaya Darurat Pemadaman

Di sisi lain, tepatnya di depan salah satu rumah warga bernomor 206, terdapat sebuah titik bekas galian yang kini diamankan dengan pagar darurat dari pot tanaman dan ranting kayu. Di atas galian tersebut, timbunan tanah ditutupi oleh puing-puing aspal dan karung yang ditumpuk secara tidak rapi. Selanjutnya, sebagai upaya pencegahan, gentong dipasang sementara di sebelahnya untuk menghalangi tanah masuk kembali ke dalam selokan.

Kesibukan Warga Membersihkan Sisa Lumpur

Sementara itu, hingga pagi hari, aktivitas warga masih terfokus pada pembersihan. Beberapa warga terlihat dengan sabar menyapu dan menyiram teras rumah mereka yang sebelumnya dipenuhi oleh lumpur banjir.

Kisah Warga yang Rumahnya Terendam

Salah satu korban yang terdampak langsung, Riko (43), dengan jelas mengungkapkan kejadian tersebut. Menurutnya, banjir akibat bocornya pipa PDAM sempat menggenangi rumahnya dengan ketinggian yang signifikan, mencapai 20-30 sentimeter. Dengan sigap, Riko menjelaskan, “Pokoknya air tuh sampai mengalir deras dari arah selokan. Saat itu juga, saya langsung melaporkannya ke PDAM agar segera ditangani.”

Respon Cepat dan Perbaikan oleh PDAM

Menanggapi laporan tersebut, pihak PDAM langsung mengambil tindakan cepat. Pertama-tama, mereka menghentikan aliran air bersih ke rumah-rumah warga. Tujuan dari langkah ini sangat jelas, yaitu untuk mencegah banjir yang disebabkan oleh pipa bocor tersebut menjadi semakin parah dan meluas. Setelah itu, tim teknis PDAM segera menuju lokasi untuk melakukan perbaikan pada pipa yang bermasalah. Akhirnya, setelah bekerja keras, proses perbaikan berhasil diselesaikan pada pukul 02.00 WIB. Secara keseluruhan, insiden ini berdampak pada tiga unit rumah yang letaknya berdekatan dengan titik kebocoran.

Fakta Mencengangkan: Pipa Tua Berusia 43 Tahun

Yang lebih mencengangkan lagi, pipa yang bocor ini ternyata memiliki usia yang sangat tua. Berdasarkan konfirmasi dari Direktur Operasional PT Tirta Asasta Depok, Sudirman, terungkap fakta bahwa pipa tersebut belum pernah diganti sejak pertama kali dipasang pada tahun 1982. Dengan kata lain, pipa jenis PVC yang mengalami kebocoran itu merupakan jaringan lama yang telah beroperasi selama 43 tahun. “Pipa jenis PVC yang mengalami kebocoran tersebut merupakan jaringan lama yang telah terpasang sejak tahun 1982,” jelas Sudirman.

Pipa Sudah Direncanakan untuk Diganti, Tapi Terlambat

Lebih lanjut, Sudirman memaparkan bahwa pipa tua ini sebenarnya sudah tercatat dalam program revitalisasi jaringan perpipaan. Sayangnya, penggantiannya belum sempat dilakukan sebelum akhirnya bocor pada Minggu malam. Namun demikian, begitu kejadian bocor terjadi, PT Tirta Asasta Depok langsung bergerak cepat. Mereka melakukan perbaikan intensif yang berlangsung hingga dini hari. “Proses penggantian pipa berlangsung intensif hingga akhirnya tuntas pada Senin pukul 01.03 WIB dini hari,” tambah Sudirman.

Komitmen Revitalisasi Jaringan Pipa Tua

Menyikapi insiden ini, PT Tirta Asasta berkomitmen untuk melakukan langkah pencegahan jangka panjang. Kedepannya, perusahaan akan melakukan revitalisasi secara bertahap terhadap seluruh jaringan perpipaan yang usianya sudah tua dan rawan bermasalah. Sebagai solusi, pipa lama yang saat ini masih menggunakan bahan PVC (Polivinil Klorida) akan diganti secara menyeluruh dengan jenis pipa baru yang lebih kuat dan tahan lama, yaitu HDPE (High Density Polyethylene). Secara khusus, Sudirman menegaskan, “Nanti, salah satunya melalui program revitalisasi jaringan perpipaan yang sudah berusia tua.” Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com