Berita  

Black Box Helikopter PK-RGH Akhirnya Ditemukan, Ini Kata Basarnas!

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo (tengah) memberikan keterangan soal temuan kotak hitam milik helikopter PK-RGH

BANJARMASIN, Exposenews.id – Akhirnya, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan secara gemilang berhasil menemukan kotak hitam (black box) dari helikopter PK-RGH yang mengalami kecelakaan maut di dalam hutan belantara Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Tidak hanya itu, tim ini juga sukses mengevakuasi seluruh jasad korban dari lokasi kejadian yang terkenal sangat terpencil dan penuh medan berat.

Konfirmasi Resmi dari Pihak Berwenang

Selanjutnya, pada hari Kamis (5/9/2025), Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, secara resmi mengonfirmasi penemuan yang sangat dinantikan oleh publik ini. “Black box sudah berhasil kita temukan siang tadi. Yang pasti, semua bukti yang ada di lokasi sudah kita amankan secara menyeluruh,” tegas Yudhi dengan lugas saat memberikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, pada Jumat (5/9/2025). Lebih detail, ia kemudian memaparkan kondisi fisik helikopter yang timnya temukan sudah tidak utuh sama sekali. “Untuk bagian ekor, kami melihatnya masih dalam kondisi cukup utuh, sayangnya sebagian besar badan dan kokpit utama helikopter sudah hangus sama sekali terbakar,” jelasnya dengan nada serius.

Siapa yang Berwenang Ungkap Penyebabnya?

Lalu, terkait pertanyaan besar tentang penyebab utama jatuhnya helikopter tersebut, Yudhi dengan tegas menunjuk pihak yang paling berkompeten. “Kami di Basarnas fokus pada evakuasi, bukan penyelidikan. Untuk soal penyebab pasti, itu sepenuhnya menjadi kewenangan dan tanggung jawab mutlak KNKT,” pungkasnya menegaskan, mengalihkan semua pertanyaan ke lembaga investigasi. Sebelumnya, helikopter milik perusahaan Eastindo Air dengan registrasi PK-RGH ini pertama kali dilaporkan hilang kontak secara misterius saat melintasi wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, pada hari Senin (1/9/2025) yang lalu.

Detil Penerbangan Helikopter dan Korban yang Tewas

Helikopter bermodel BK 117-D3 tersebut tercatat melakukan lepas landas dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Penerbangannya menuju Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah harus berakhir tragis. Berdasarkan data manifest penumpang yang dirilis resmi oleh Basarnas Banjarmasin, tercatat ada delapan orang di dalam pesawat tersebut. Rinciannya, dua orang pilot, seorang teknisi mesin, dan enam penumpang biasa. Yang membuat insiden ini menarik perhatian internasional, tiga dari penumpang tersebut merupakan Warga Negara Asing (WNA). Yang membuat hati miris, helikopter PK-RGH ini baru saja mengudara selama delapan menit singkat sebelum akhirnya hilang kontak dari radar secara tiba-tiba. Kemudian, setelah melalui pencarian intensif selama berhari-hari, Tim SAR akhirnya menemukan serpihan dan puing-puing helikopter yang telah menjadi arang pada hari Rabu (3/9/2025). Akhirnya, seluruh jasad korban berhasil dievakuasi dengan susah payah dan sekarang semua berada di RS Bhayangkara Banjarmasin. Saat ini, proses identifikasi masih dilakukan secara intensif oleh tim dokter forensik.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com