Berita  

Partai Gerindra Beri Teguran Kepada Bupati Sudewo

JAKARTA, Exposenews.id – Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, tiba-tiba menjadi buah bibir nasional setelah memicu kemarahan publik dengan kebijakan kontroversialnya. Partai Gerindra, partai yang menaunginya, bahkan turun tangan memberikan teguran keras kepadanya. Apa pasal?

Kebijakan PBB Naik 250%, Warga Geram!

Sudewo membuat gebrakan dengan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 250%. Langkah ini langsung menyulut protes keras dari warga Pati yang merasa terbebani. Alih-alih menenangkan, Sudewo justru menantang warganya sendiri dengan kata-kata pedas.

Dalam sebuah video viral, dia dengan lantang berkata, “Siapa yang mau demo? Yayak Gundul? Silakan! Datang 5.000 atau 50.000 orang, saya tidak takut! Keputusan ini tetap jalan!”

Warga Pati Murka, Demo 75.000 Orang Bergulir!

Gayung pun bersambut. Warga Pati yang geram langsung bergerak. Ahmad Husein, koordinator aksi, mengonfirmasi bahwa demo akan digelar pekan depan dengan 75.000 massa—jauh lebih besar dari perkiraan awal 5.000 orang.

“Ini karena Pak Bupati malah menantang kami. Rakyat tidak terima!” tegas Husein.

Sudewo Akhirnya Minta Maaf, Tapi Api Sudah Terlanjur Membara

Di tengah tekanan massa, Sudewo akhirnya menunjukkan penyesalan. Dia memohon maaf dan berjanji meninjau ulang kebijakan PBB yang kontroversial itu.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya. Kami tidak bermaksud merampas hak rakyat,” ujarnya pada Kamis (7/8/2025).

Dia juga berkilah soal video tantangannya yang viral, “Saya tidak menantang rakyat! Saya hanya ingin demo berjalan tertib tanpa ditunggangi pihak lain.”

Meski begitu, Sudewo tetap bersikukuh bahwa kenaikan PBB tidak berlaku seragam“Masih banyak warga yang kenaikannya di bawah 50%,” klaimnya.

Demo Tak Terbendung, Sudewo Diteriaki Mundur!

Sayangnya, permintaan maafnya terlambat. Rabu (13/8/2025), ribuan demonstran memenuhi kantornya. Begitu Sudewo muncul, sandal dan botol mineral beterbangan ke arahnya.

Massa pun berseru, “Sudewo mundur!” DPRD Pati bahkan membentuk Pansus Hak Angket, dan wacana pemakzulan mulai menguat.

Gerindra Turun Tangan, Presiden Prabowo Ikut Memantau

Kekisruhan ini sampai ke telinga pimpinan Partai GerindraBudisatrio Djiwandono, Wakil Ketua Umum Gerindra, mengaku partainya sudah memberikan teguran keras kepada Sudewo.

“Beliau sudah ditegur, bahkan Pak Presiden Prabowo juga memantau situasi ini,” tegas Budi.

Gerindra berjanji terus memonitor dampak demo dan memastikan pejabatnya bekerja untuk rakyat“Pemimpin harus mengabdi, bukan malah bikin masalah,” tandasnya.

Meski akhirnya kebijakan PBB 250% dibatalkan, reputasi Sudewo sudah tercoreng. Apakah dia bisa bertahan, atau justru terdepak dari kursinya? Semua tergantung pada langkah berikutnya—baik dari rakyat Pati, DPRD, maupun Partai Gerindra.

Satu yang pasti: rakyat tidak bisa diremehkan!