Konflik Memanas! Kedubes Thailand Desak Warga Segera Pulang

PHNOM PENH, Exposenews.id – Kedubes Thailand di Phnom Penh mengambil langkah cepat! Pada Kamis (24/7/2025), mereka memerintahkan seluruh warga Thailand untuk segera pulang meninggalkan Kamboja. “Warga yang tidak memiliki keperluan mendesak harus pergi sekarang!” tulis pihak kedutaan dalam pengumuman resmi di Facebook.

Peringatan Resmi: “Jangan Masuk ke Kamboja!”

Bentrokan bersenjata tiba-tiba pecah di perbatasan, memicu kekhawatiran eskalasi konflik. “Situasi bisa memburuk kapan saja!” tegas pernyataan itu. Selain meminta warganya pulang keluar dari Kamboja, pemerintah Thailand juga melarang warga yang masih di dalam negeri untuk memasuki wilayah Kamboja. “Hindari risiko terjebak konflik!”

Pertempuran Dimulai: Saling Tuding di Perbatasan

Konflik meletus Kamis dini hari. Militer Thailand menuduh Kamboja memulai serangan ke pangkalan mereka di dekat Kuil Ta Muen Thom. Kuil kuno ini berada di wilayah sengketa antara Provinsi Surin (Thailand) dan wilayah barat laut Kamboja.

“Mereka mengirim drone terlebih dahulu, lalu menyerang dengan pasukan bersenjata!” lapor militer Thailand. Bahkan, mereka menuding Kamboja menembaki wilayah sipil di Distrik Kap Choeng, melukai tiga warga. “Kami segera evakuasi penduduk untuk keamanan mereka!”

Namun, Kamboja membantah tuduhan itu. “Kami hanya membela diri dari serangan Thailand!” tegas Letjen Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja.

PM Kamboja: “Kami Terpaksa Melawan!”

Perdana Menteri Hun Manet tak tinggal diam. Lewat Facebook, ia mengungkapkan bahwa pasukan Thailand menyerang posisi Kamboja di dua lokasi kuil. “Kami selalu ingin damai, tapi kami tidak bisa diam saat diserang!” tegasnya.

Ia juga menyerukan ketenangan kepada warga Kamboja. Namun, situasi semakin panas setelah Thailand mengerahkan jet tempur.

Jet Tempur Thailand Terbang, Markas Kamboja Diserang

Thailand meningkatkan eskalasi dengan mengirim enam jet tempur F-16. “Kami menghancurkan dua markas militer Kamboja!” klaim militer Thailand.

Kamboja membenarkan serangan udara itu dan berjanji membalas. “Mereka menjatuhkan bom di dekat Pagoda Wat Kaew!” lapor Kementerian Pertahanan Kamboja. Mereka mengecam aksi Thailand sebagai pelanggaran hukum internasional. “Ini mengancam stabilitas regional!”

Dengan korban mulai berjatuhan dan jet tempur sudah terlibat, ketegangan terus memuncak. Akankah konflik ini meluas menjadi perang terbuka?