Berita  

Basarnas Krisis! Sistem Deteksi Dini Rusak, Anggaran Tak Cukup

JAKARTA, Exposenews.id – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI M Syafi’i, membongkar fakta mengejutkan! Sistem deteksi dini MEOLUT-IDMCC yang menjadi andalan Basarnas kini rusak parah dan tak kunjung diperbaiki lantaran anggaran terbatas. Syafi’i membeberkan, alat pendeteksi lokasi kecelakaan transportasi laut dan udara itu kini nyaris tak berfungsi, sehingga Indonesia terancam dikeluarkan dari keanggotaan Cospas-Sarsat—jaringan satelit SAR internasional.

Dalam rapat Komisi V DPR bersama Basarnas dan BMKG di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025), Syafi’i tak sungkan mengungkap krisis ini. “Kami laporkan, MEOLUT saat ini dalam kondisi unserviceable. Dana pemeliharaan cuma cukup sampai Juni 2025. Kalau tak segera diperbaiki, Indonesia bakal dicoret dari keanggotaan Cospas-Sarsat!” tegasnya.

Tak cuma itu, kerusakan sistem ini langsung berdampak buruk pada operasi SAR. Syafi’i menegaskan, tim SAR Indonesia kerap menunjukkan respons lambat dan kerja yang tidak terkoordinasi. “Fungsi deteksi dini kami sudah terganggu. Padahal, masyarakat butuh jaminan keselamatan!” ujarnya.

Ngeri! Setiap Detik Berharga

Syafi’i menegaskan, setiap keterlambatan dan ketidaksiapan alat bisa berujung pada hilangnya nyawa. “Setiap detik yang terbuang, setiap alat yang rusak, bisa berarti ada korban yang seharusnya selamat justru meregang nyawa,” paparnya dengan nada prihatin.

Peringkat SAR Indonesia Jatuh Bebas!

Yang lebih miris, prestasi Indonesia di kancah SAR internasional terus merosot. Syafi’i memaparkan, di Asia Pacific SAR Plan Implementation, Indonesia sempat masuk 5 besar (2023) di bawah Singapura, AS, Australia, dan Vietnam. Namun, tahun 2024, posisi kita tergeser ke peringkat 6, kalah dari Hongkong dan China. Dan di 2025? Jeblok lagi ke peringkat 8!

Apa Solusinya?

Tanpa perbaikan segera, Indonesia bisa kehilangan akses ke sistem Cospas-Sarsat—yang berarti operasi SAR bakal semakin sulit. Syafi’i mendesak DPR dan pemerintah segera menggelontorkan anggaran untuk perbaikan MEOLUT sebelum operasi SAR lumpuh total!

Kondisi ini harus segera ditangani. Jika tidak, keselamatan masyarakat di laut dan udara akan semakin terancam. Basarnas membutuhkan dukungan anggaran segera untuk memulihkan sistem deteksi dini.

Baca Juga: Layang-Layang Ganggu Penerbangan, Bandara Soetta Minta Maaf!