Berita  

TNI Tembak Mati Tokoh OPM Enos Tipagau! Sita Senjata hingga Bendera Bintang Kejora

JAKARTA, Exposenews.id – Satuan gabungan TNI berhasil menembak mati Komandan Batalyon Kodap VIII Soanggama Organisasi Papua Merdeka (OPM), Enos Tipagau, dalam sebuah operasi dramatis di Papua Tengah. Tak hanya itu, pasukan TNI juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk anak panah, HP, hingga bendera Bintang Kejora!

Kabur Tapi Tertangkap!
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengungkapkan bahwa Enos Tipagau ditembak mati saat berusaha melarikan diri. Kejadian ini terjadi di kawasan dataran tinggi Kampung Baitapa, Distrik Baitapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (5/7/2025).

Tim gabungan TNI yang menjemput jenazah Enos langsung menemukan barang-barang bukti yang mengejutkan. Di antara barang sitaan tersebut, terdapat 1 busur panah, 6 anak panah, 2 telepon genggam, 1 speaker, 1 noken, 1 kalung, dan 1 bendera Bintang Kejora.

Operasi Super Hati-Hati, Warga Dilindungi!
Kristomei menekankan, ‘Tim kami menjalankan operasi dengan penuh kehati-hatian dan selalu mengutamakan keselamatan warga sipil!’. “TNI selalu menjunjung tinggi prinsip legalitas, kehati-hatian, serta perlindungan terhadap masyarakat,” tegasnya dalam keterangan resmi, Minggu (6/7/2025).

Dia juga menambahkan bahwa operasi ini tidak sembarangan, melainkan berdasarkan informasi akurat dari masyarakat setempat. “Kami bergerak karena ada laporan yang valid dari warga,” ujarnya.

Dosa-Dosa Enos Tipagau yang Bikin Geram!
Kristomei membeberkan bahwa Enos Tipagau bukanlah orang sembarangan. Dia adalah tokoh OPM yang bertanggung jawab atas berbagai aksi kekerasan di Papua. Kelompoknya sering melakukan serangan mendadak ke pos TNI/Polri, bahkan menggunakan anak-anak dan remaja sebagai tameng!

Tak hanya itu, Enos juga disebut sebagai otak di balik penyerangan sekolah, puskesmas, pembakaran honai adat, hingga penembakan warga sipil yang tidak bersalah, termasuk petani dan pekerja proyek. “Dia sudah lama jadi target karena kekejamannya,” jelas Kristomei.

Masyarakat Jadi Kunci Kesuksesan Operasi!
Kristomei mengungkapkan bahwa keberhasilan operasi ini tidak lepas dari peran serta masyarakat. “Informasi dari warga sangat akurat, sehingga kami bisa melakukan serangan terukur,” katanya.

Enos akhirnya tewas di tempat setelah tim gabungan TNI melakukan serangan presisi. “Ini bukti bahwa TNI tidak main-main dalam menegakkan keamanan di Papua,” tegas Kristomei.

Apa Kata Netizen?
Berita ini langsung viral di media sosial. Banyak warganet yang memberikan dukungan penuh kepada TNI. “Salut buat TNI! Semoga Papua semakin aman,” tulis salah satu netizen.

Netizen ramai-ramai mempertanyakan penyitaan bendera Bintang Kejora. Kristomei tegas membalas: ‘Kami sita bendera itu karena merupakan simbol separatisme yang terang-terangan melanggar hukum Indonesia! TNI tidak akan kompromi dengan ancaman terhadap NKRI!’

Apa Dampaknya Setelah Enos Tewas?
Kematian Enos Tipagau diprediksi akan mengurangi aksi kekerasan di wilayah Intan Jaya. Namun, TNI tetap waspada karena masih ada anggota OPM lainnya yang berkeliaran. “Kami akan terus melakukan operasi untuk menciptakan keamanan,” janji Kristomei.

Penutup: TNI Tegas, Papua Aman!
Operasi ini membuktikan bahwa TNI tidak main-main dalam memberantas ancaman keamanan. Dengan dukungan masyarakat, mereka berhasil menghabisi salah satu tokoh OPM paling berbahaya.

Baca Juga: Nyaris Tewas! Gadis 16 Tahun Kena Hipotermia di Hutan Sunan Ibu Berhasil Dievakuasi