Berita  

Terminal Arjosari Makin Ramai! Sopir Lega Tak Lagi Kasih Uang ‘Jupang’

MALANG, Exposenews.id – Terminal Arjosari di Kota Malang benar-benar berubah! Masa penertiban dan penindakan yang semula direncanakan sementara, kini diperpanjang hingga 24 September 2025. Dan wow, hasilnya langsung terlihat! Pergerakan penumpang meledak, sopir bus senang, dan ekonomi sekitar ikut bergerak. Simak fakta serunya di bawah ini!

Lonjakan Penumpang Bikin Terminal Hidup Kembali

Sebelum penertiban, Terminal Arjosari terkesan sepi dengan rata-rata hanya 2.200 penumpang per hari. Tapi kini? Angkanya meroket hingga 5.000 penumpang per hari! “Ini dampak luar biasa!” ujar Mega Perwira Donowati, Kepala Terminal Arjosari, dengan semangat.

Ia menjelaskan, penertiban tak hanya membuat terminal lebih tertib, tapi juga menggerakkan roda perekonomian. Kios-kios yang dulunya sepi kini ramai pembeli, sementara angkutan umum lanjutan juga kebagian rezeki. “Semua merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Sopir Bus Makin Untung, Tak Ada Lagi ‘Pungli’ Jupang Liar

Nah, ini yang bikin para sopir bus lega! Dulu, mereka harus mengeluarkan uang tambahan untuk membayar jasa juru panggil penumpang (jupang) liar. Sekarang? Uang mereka utuh!

“Sopir tak perlu lagi kasih uang ke jupang liar atau ngetem lama di luar terminal. Biaya operasional turun, pendapatan bersih!” jelas Mega. Sistem yang lebih tertib ini rupanya langsung disambut positif oleh para sopir. Mereka kini bisa fokus mengangkut penumpang tanpa tekanan dari praktik tidak resmi.

Penertiban 3 Tahap: Targetnya, Jadi Pusat Transportasi yang Disiplin

Penertiban ini tidak dilakukan sekaligus, melainkan dibagi dalam tiga periode:

  1. Periode Pertama: 22 Juni – 22 Juli 2025

  2. Periode Kedua: 23 Juli – 23 Agustus 2025

  3. Periode Ketiga: 24 Agustus – 24 September 2025

“Kami ingin kebiasaan disiplin ini tertanam kuat,” ujar Mega. Tujuannya? Memulihkan fungsi terminal sekaligus mengatasi kemacetan akibat bus yang sembarangan ngetem di luar.

Dampak Positifnya Luar Biasa: Ekonomi Lokal Ikut Tergerek!

Tak hanya soal ketertiban, perekonomian di sekitar juga ikut terdongkrak. Dengan semakin banyaknya penumpang, warung, kios, dan usaha kecil lainnya kebanjiran pembeli.

“Kalau penumpangnya terus naik, otomatis perputaran uang di sini makin cepat. Ini bukti bahwa disiplin bisa mendatangkan keuntungan ekonomi,” tegas Mega.

Pihak Arjosari berharap, kebiasaan disiplin ini bisa terus dipertahankan. Jika semua berjalan lancar, Terminal Arjosari bisa menjadi role model untuk terminal lain di Indonesia.

“Kami ingin terminal ini bukan hanya tempat naik-turun penumpang, tapi juga pusat transportasi yang nyaman, aman, dan tertib,” pungkas Mega.

Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Tol Merusak Fasilitas? Siap-Siap Kantong Bolong!