GILA! Shai Gilgeous-Alexander Bawa OKC Juara NBA 2025, Torehkan Sejarah Baru!

Exposenews.id – Musim 2024/2025 menjadi momen tak terlupakan bagi Shai Gilgeous-Alexander (SGA). Pemain bintang Oklahoma City Thunder (OKC) ini sukses membawa timnya meraih gelar juara NBA untuk pertama kalinya! Dengan mengalahkan Indiana Pacers 103-91 di Game 7 final, OKC resmi dinobatkan sebagai tim terbaik liga. Pertandingan seru ini berlangsung pada Ahad malam, 22 Juni 2025 (Senin pagi WIB), dan menjadi puncak kesuksesan SGA bersama Thunder.

Tak hanya membawa timnya menang, Gilgeous-Alexander juga dianugerahi gelar MVP Finals! Penghargaan ini melengkapi koleksinya setelah sebelumnya ia meraih MVP musim reguler dan menjadi pencetak poin terbanyak. Prestasi langka ini sebelumnya hanya dicapai oleh legenda seperti Kareem Abdul-Jabbar (1971), Shaquille O’Neal (2000), dan Michael Jordan. “Banyak malam penuh keraguan, tapi juga banyak malam di mana kami percaya diri,” ujar SGA dengan mata berkaca-kaca saat menerima trofi.

Cetak Poin Gila-gilaan, SGA Jadi Mesin Skor OKC

Kekuatan utama SGA tentu saja kemampuannya mencetak poin. Musim ini, ia rata-rata mencetak 32,5 poin per game—angka yang fantastis! Konsistensinya juga luar biasa: musim lalu ia mencetak 30,1 poin/game, dan di 2022/2023 ia mengoleksi 31,4 poin/game. Tak heran jika ia dijuluki “The Silent Assassin” karena kemampuannya mencetak poin dengan efisien.

Tapi jangan salah, SGA bukan hanya pencetak poinShaun Powell, kolumnis NBA, menyoroti kemampuan assist-nya yang sama mematikannya. “Operannya tajam dan tepat sasaran, bahkan seringkali lebih penting daripada poin yang ia cetak,” ungkap Powell. Musim ini, SGA mencatatkan 6,4 assist/game, rekor terbaik dalam kariernya.

Final NBA: SGA Tunjukkan Kelas Dunia!

Puncak kesempurnaan SGA terjadi di Game 7 Final NBA. Di laga paling penting sepanjang hidupnya, ia mengoleksi 29 poin, 12 assist, 5 rebound, 2 blok, dan 1 steal! Performa gemilang ini membungkus musim sempurnanya sekaligus mengukuhkannya sebagai superstar NBA.

Jalan Panjang SGA: Dari Kanada ke Puncak NBA

Kisah SGA tak instan. Lahir di Toronto, Kanada (12 Juli 1998), ia mewarisi bakat atletik dari kedua orang tuanya. Charmaine Gilgeous, ibunya, adalah sprinter Olimpiade Barcelona 1992, sementara Vaughn Alexander, ayahnya, adalah mantan pebasket amatir yang mengajarinya dasar-dasar basket.

Sejak kecil, SGA sudah terobsesi dengan basket. Ia sering bermain bersama adik dan sepupunya, Nickeil Alexander-Walker (kini pemain Minnesota Timberwolves). Vaughn selalu menekankan, “Latih mereka dengan benar, maka mereka akan sukses!”

Ditolak di Kampus, Sukses di NBA

Setelah pindah ke AS untuk bersekolah di Hamilton Heights Christian Academy, SGA melanjutkan karier kuliahnya di University of Kentucky. Awalnya, ia kesulitan menjadi starter karena kalah bersaing dengan Quade Green. Namun, kerja kerasnya berbuah manis. Ia berlatih ekstra setiap jam 7 pagi bersama asisten pelatih Joel Justus hingga akhirnya menjadi salah satu pemain kunci Wildcats.

“Dia bertekad menjadi yang terbaik,” puji John Calipari, pelatih Kentucky saat itu. Usai membawa Wildcats juara konferensi NCAA, SGA draft ke NBA pada 2018. Charlotte Hornets memilihnya di draft 2018, tetapi langsung menukarnya ke LA Clippers. Sayangnya, Clippers justru melepasnya ke OKC pada 2019—keputusan yang kemudian membuat Doc Rivers menyesal berat.

OKC: Dari Underdog Jadi Juara

Oklahoma City Thunder bukan tim biasa. Awalnya bernama Seattle Supersonics, mereka pindah ke OKC pada 2008. Di era awal, mereka punya duo maut Kevin Durant dan Russell Westbrook, yang membawa Thunder ke Final NBA 2012. Namun, gelar juara baru terwujud sekarang, berkat kepemimpinan SGA.

“Durant dan Westbrook hebat, tapi hanya SGA yang membawa OKC juara,” ujar Brian Martin, analis NBA. Jerry Arvino, pengamat basket Jakarta, menambahkan, “Banyak yang mengira OKC baru akan jaya 5-10 tahun lagi, tapi SGA mempercepat proses itu!”