Hakordia, GTI Sulut Kumpulkan Pegiat Anti Korupsi

banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulawesi Utara, menggelar diskusi publik, dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), pada Jumat (9/12).

“Hari ini kami mengumpulkan para pegiat anti korupsi se-Sulawesi Utara (Sulut) untuk berdiskusi dan memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov, red) Sulawesi Utara. Hasil rumusan dari diskusi ini kemudian akan kami serahkan ke pemerintah daerah,” ujar Ketua GTI Sulut, Risat Sanger.

Dia berharap peringatan Hakordia 2022 dapat memotivasi aparat penegak hukum untuk serius memerangi praktik-praktik korupsi di Sulawesi Utara.

“Di momentum Hakordia ini kami ingin memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pengawasan pengelolaan keuangan pemerintah daerah,” kata Risat.

Dia memberikan apresiasi kepada Pemprov Sulut, yang konsisten dalam mencegah tindak pidana korupsi. Pemprov Sulut berhasil mempertahankan status sebagai pemerintah provinsi yang mampu melakukan pencegahan korupsi.

“Kami juga mendorong Pemprov Sulut untuk mulai menerapkan pengelolaan keuangan berbasis digital, dalam rangka mempermudah pengawasan masyarakat,” ucapnya.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sulut, Lukman Lapadengan yang membacakan sambutan Gubernur Sulut mengatakan, korupsi adalah salah satu masalah krusial bagi bangsa ini.

“Harus kita pahami bahwa fenomena korupsi sudah memberikan dampak buruk kepada seluruh sendi kehidupan baik perekonomian, demokrasi, hukum, politik, pemerintahan maupun sistem sosial kemasyarakatan,” kata Lukman.

Menurutnya, korupsi sudah dipandang sebagai kejahatan luar biasa harus diberantas bersama karena dampak buruknya bila tidak disikapi, cepat atau lambat tindakan korupsi akan mencederai sendi-sendi kehidupan.

“Terkait upaya pencegahan dan pengawasan, pemerintah terus berusaha keras untuk memerangi korupsi dengan berbagai cara,” terangnya.

Momentum peringatan Hakordia 2022, menurut Lukman harus dimaknai untuk semakin menyatukan tekad dan komitmen untuk mencegah dan memerangi bahkan menghilangkan perilaku koruptif dan tipikor maupun tindakan korupsi.

“Mari kita jadikan momentum sinergitas strategis ini untuk memperkuat semangat bekerja dan berkarya memantapkan peran kita bagi pembangunan bangsa,” kata Lukman.

“Selamat memperingati dan memaknai Hari Antikorupsi Sedunia, kiranya kita terus memiliki tekad mencegah dan mengawasi tindak pidana korupsi untuk ikut berkontribusi bagi kemajuan daerah,” imbuhnya.

(RTG)