Berita  

Usai Bentrok, Polisi Terima Laporan dari Warga Sihaporas dan PT TPL

Foto: Tangkapan layar video bentrok antara warga dengan sekuriti PT. TPL

SIMALUNGUN, Exposenews.id – Menyusul insiden memilukan yang mengguncang Sihaporas, Polres Simalungun kini secara resmi membuka pintu pengaduan. Pasca-bentrok sengit antara masyarakat setempat dan tim sekuriti PT Toba Pulp Lestari (TPL), pihak kepolisian dengan sigap menerima sejumlah laporan. Tak hanya itu, untuk mencegah terjadinya eskalasi atau bentrok susulan, mereka pun segera menempatkan personelnya di lokasi konflik sebagai bentuk antisipasi dini.

Klaim Wilayah Pemicu Awal Bentrok

Lantas, apa sebenarnya pemicu keributan ini? Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, membeberkan bahwa akar masalahnya adalah klaim wilayah yang saling bersinggungan. Konkretnya, konflik ini meledak antara kelompok masyarakat Lamtoras Sihaporas dan PT TPL di kawasan Buttu Pengaturan, Kecamatan Pematang Sidamanik. Alhasil, peristiwa pada Senin pagi (22/9/2025) itu pun berakhir tragis. Dampaknya sungguh parah dan memilukan. Setidaknya, 33 orang warga dilaporkan mengalami luka-luka. Yang lebih mengenaskan, 10 orang di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka berat yang mereka alami. Di sisi lain, pihak sekuriti PT TPL juga tidak luput dari korban; 6 orang anggotanya turut mengalami cedera. Belum lagi, aksi vandalisme turut mewarnai insiden ini dengan sejumlah mobil dan sepeda motor yang hangus dibakar.

Proses Hukum dan Upaya Pendinginan Dimulai

Dalam perkembangannya, proses hukum mulai bergulir. AKBP Marganda, usai menghadiri rapat di Balai Harungguan Djabanten Damanik, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima beberapa laporan. “Saat ini,” jelasnya, “kami telah mencatat satu laporan dari PT TPL, sementara dari masyarakat Lamtoras Sihaporas tercatat empat laporan.” Dengan kata lain, proses pendataan dan verifikasi laporan sedang berjalan dengan intens. Merespons kompleksitas kasus ini, Polres Simalungun tidak tinggal diam. Mereka dengan cepat membentuk tim khusus penegakan hukum yang bertugas mengusut tuntas setiap detail kekerasan yang terjadi di lokasi. Sebagai langkah awal, sejumlah saksi kunci telah berhasil dihadirkan dan dimintai keterangan untuk keperluan penyidikan lebih mendalam. Namun begitu, prioritas utama saat ini adalah menciptakan stabilitas. Oleh karena itu, strategi cooling system atau pendinginan menjadi fokus utama kepolisian. “Saat ini fokus kami adalah menjalankan cooling system untuk menjamin keamanan di lokasi tetap terkendali,” tegas Marganda. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa pasca-insiden, pihaknya telah mendistribusikan personel ke titik-titik rawan. Sebagian personel menjaga Simpang Palang, yang merupakan pintu gerbang masuk ke kawasan konsesi PT TPL, sementara yang lain ditempatkan di wilayah Sidamanik sebagai akses menuju Sihaporas.

Kondisi Mulai Kondusif, Brimob Diterjunkan

Kabar baiknya, upaya ini membuahkan hasil. Menurut Kapolres, situasi di lapangan hingga saat ini telah dilaporkan kondusif dan aman. Tentunya, kondisi ini tidak lepas dari upaya bersama antara kepolisian dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang berkomitmen mencari solusi damai. Sebagai bentuk keseriusan, pasukan keamanan juga diperkuat. “Satu Kompi Brimob juga telah kita turunkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan,” ungkapnya. Di sisi pemerintah daerah, komitmen untuk menangani korban juga sangat tinggi. Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga, menyatakan rencana konkretnya. Pertama-tama, pihaknya berencana untuk mengunjungi langsung warga yang menjadi korban dan masih dirawat di rumah sakit. “Rencananya, kami akan berkunjung ke lokasi terlebih dahulu untuk melihat kondisi secara langsung,” ujar Benny. Setelah kunjungan tersebut, langkah selanjutnya yang akan diambil adalah memastikan hak-hak korban terpenuhi. “Setelah itu, kami berencana memberikan hak-hak pemulihan yang menjadi hak para korban,” tambah Benny. Dengan demikian, baik dari sisi penegakan hukum oleh kepolisian maupun dari sisi perhatian dan rehabilitasi oleh pemda, diharapkan konflik ini dapat diselesaikan secara komprehensif dan berkeadilan, sehingga perdamaian yang berkelanjutan dapat terwujud di Sihaporas.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com