Exposenews.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) akhirnya mengonfirmasi sebuah kabar gembira yang telah lama dinantikan oleh ribuan keluarga. Dengan penuh semangat, Pemprov Sumut mengumumkan akan segera meluncurkan Program Sekolah Gratis yang rencananya mulai efektif pada tahun 2026 mendatang. Berdasarkan pemberitaan yang terpampang jelas di situs resmi Provinsi Sumut, program visioner ini akan dijalankan dengan strategi bertahap. Yang paling menarik, pemerintah justru memprioritaskan wilayah Kepulauan Nias sebagai daerah pertama yang akan merasakan manfaatnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Sumut, Dikky Anugerah, dengan tegas menyatakan, “Kami memilih daerah (Kepulauan Nias) ini karena mereka masih membutuhkan perhatian lebih, sehingga program ini diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan di sana.” Pernyataan penting ini ia sampaikan langsung dalam sebuah konferensi pers yang menghadirkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut, yang bertempat di Kantor Gubernur, Medan, pada Rabu, 17 September 2025.
Strategi Peluncuran Bertahap PUBG
Selanjutnya, mari kita kupas lebih dalam tentang program andalan ini. Program ini memiliki nama yang catchy, yaitu Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG), yang ambisinya adalah memberikan pembebasan biaya pendidikan untuk seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB di seantero Sumatera Utara. Setelah sukses diterapkan di Kepulauan Nias, rencananya program ini akan segera meluas ke kawasan Pantai Barat Sumut pada tahun 2027. Bahkan, pemerintah telah memetakan roadmap yang jelas di mana pada tahun-tahun berikutnya, program PUBG ini akan berlanjut secara sistematis hingga akhirnya benar-benar merata ke seluruh penjuru provinsi Sumatera Utara. Dikky Anugerah kembali menekankan poin sentral dari program ini, “Poin pentingnya, kami ingin agar orang tua dari anak-anak sekolah kita tidak lagi direpotkan dengan pemikiran mengenai biaya sekolah. Intinya, program ini hadir untuk meringankan beban orang tua melalui konsep sekolah gratis.” Dengan kata lain, program ini dirancang untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas dan mengurangi tekanan ekonomi pada keluarga.
Dukungan Data dan Latar Belakang Kebijakan
Di sisi lain, penting untuk diketahui bahwa PUBG bukanlah program yang berdiri sendiri. Program ini justru menjadi salah satu unggulan yang masuk dalam kerangka besar Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Provinsi Sumut, yang merupakan gagasan langsung dari Gubernur Bobby Nasution. Sebagai informasi latar belakang, wilayah Kepulauan Nias sendiri terdiri dari lima pemerintahan administrasi, yakni Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Nias Barat. Sementara itu, untuk menggambarkan betapa besarnya dampak yang akan dihasilkan, kita bisa merujuk pada Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah tahun 2025. Data tersebut mengungkapkan bahwa jumlah satuan pendidikan di Sumut mencapai angka yang fantastis, yaitu 23.733 sekolah. Angka ini mencakup berbagai jenjang, mulai dari TK, KB, TPA, SPS, PKBM, SKB, SD, SMP, hingga SMA, SMK, dan SLB. Dengan demikian, target program PUBG untuk mencakup seluruh SMA/SMK/SLB tentu akan menyentuh porsi yang signifikan dari total sekolah tersebut.
Dampak Luas dan Masa Depan Cerah Pendidikan Sumut
Pada akhirnya, kebijakan progresif ini diprediksi akan membawa dampak ripple effect yang sangat positif bagi masa depan Sumatera Utara. Pertama-tama, dengan dihilangkannya kendala biaya, diharapkan angka partisipasi kasar pendidikan menengah akan melonjak drastis, khususnya di daerah-daerah yang secara ekonomi masih tertinggal. Selain itu, beban finansial yang selama ini ditanggung oleh orang tua pasti akan terkurangi secara signifikan, sehingga dana yang sebelumnya dialokasikan untuk biaya sekolah dapat dialihkan untuk kebutuhan lain yang tak kalah penting, seperti nutrisi dan kesehatan anak. Alhasil, program PUBG ini tidak hanya sekadar tentang pendidikan gratis, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda Sumut yang lebih berkualitas, sehat, dan berdaya saing. Oleh karena itu, seluruh masyarakat pun diajak untuk menyambut baik dan mendukung penuh langkah strategis Pemprov Sumut ini, sambil menantikan implementasi nyatanya yang akan segera dimulai pada 2026 mendatang.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com












