Berita  

Mendagri Optimistis Satpol PP dan Satlinmas Wujudkan Ketertiban dan Kebersihan Lingkungan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian

Exposenews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian baru saja memberikan instruksi yang sangat jelas dan penuh semangat. Beliau secara tegas mengharapkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk tidak hanya aktif, tetapi juga menjadi pionir dalam menjaga ketertiban umum serta mendorong terwujudnya kebersihan lingkungan di seluruh penjuru Indonesia.

Membangun Kembali “Siskamling” dan Semangat Gotong Royong

Selanjutnya, Tito juga menekankan satu hal yang sering terlupakan: pentingnya menghidupkan kembali sistem keamanan swakarsa di tengah masyarakat, seperti Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Beliau meyakini bahwa tindakan pencegahan jauh lebih baik dan efektif daripada melakukan penindakan setelah masalah terjadi. Untuk alasan ini, keamanan harus dijaga dan dibangun mulai dari tingkat yang paling dasar, yaitu Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

“Sebagai contoh,” ujarnya memberikan ilustrasi, “ketika ada seorang warga yang tiba-tiba sakit parah atau mengalami stres berat, lalu keluarganya melapor ke pos ronda, pengurus Pos Kamling bisa segera bergerak membantu membawanya ke rumah sakit. Inilah wujud nyata kegotongroyongan kita, yang sudah menjadi ciri khas dan identitas bangsa Indonesia.”

Perang Melawan Sampah: Dari Baliho hingga Teknologi Canggih

Tak berhenti pada urusan ketertiban, Tito kemudian menyoroti peran strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) dan penanganan masalah sampah yang kian pelik. Beliau mengingatkan sebuah fakta yang memprihatinkan: Indonesia termasuk dalam jajaran negara penghasil sampah terbesar di dunia, dengan sampah plastik sebagai kontributor utama yang sangat merusak ekosistem laut.

Oleh karena itu, pemerintah daerah (pemda) bersama dengan Satpol PP dituntut untuk lebih agresif dalam menegakkan seluruh aturan terkait kebersihan. Salah satu fokusnya adalah menertibkan pemasangan baliho dan spanduk yang seringkali dibiarkan berantakan dan merusak keindahan serta tata kota.

“Penempatan baliho dan spanduk haruslah rapi dan tertib, persis seperti standar yang diterapkan di Jepang atau New York. Kita tidak boleh membiarkan orang memasang spanduk seenaknya saja. Saya sudah menyampaikan arahan khusus ini kepada seluruh kepala daerah. Sekarang, mereka harus segera membuat peraturan yang jelas dan tegas,” tegas Tito.

Toilet Bersih: Penanda Peradaban Daerah yang Tertib

Terakhir, Tito mengingatkan satu indikator sederhana namun sangat powerful untuk mengukur ketertiban sebuah daerah: toilet umum. Beliau menekankan bahwa penyediaan toilet publik yang bersih, layak, dan manusiawi merupakan cerminan langsung dari suatu daerah yang tertib dan nyaman.

Menurutnya, sebuah toilet publik harus memenuhi standar dasar, yaitu bersih, kering, tidak menimbulkan bau tidak sedap, dan yang paling penting, memiliki air mengalir. Fasilitas yang sering dianggap sepele ini sesungguhnya merupakan wajah pertama sebuah daerah di mata masyarakat lokal maupun para wisatawan. Karena itulah, pemda bersama Satpol PP harus memberikan perhatian yang sangat serius terhadap hal ini.

“Percayalah, jika Anda ingin mengetahui tingkat kerapian dan ketertiban suatu daerah, kota, kantor, atau gedung, maka lihatlah kondisi toiletnya. Itulah tolok ukur sebenarnya. Toiletnya harus bersih!” tandasnya dengan penuh keyakinan.

Sebagai informasi tambahan, acara penguatan kapasitas ini berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang terletak di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Acara ini sukses menghimpun seluruh pimpinan Satpol PP mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version