Berita  

Beredar Isu PHK Massal, Ikatan Karyawan Timah Beri Klarifikasi

Lokasi operasional PT Timah Tbk

PANGKALPINANG, Exposenews.id – Pengurus Ikatan Karyawan Timah (IKT) akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi tegas terkait isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang sempat menggemparkan lingkungan PT Timah Tbk. Mereka secara aktif meluruskan informasi yang telah beredar luas tersebut.

Klarifikasi Tegas Soal Isu PHK 50% Karyawan

Ketua IKT, Riki Febriansyah, dengan tegas menepis kabar yang menyebutkan setengah dari total karyawan terancam di-PHK. “Kami perlu meluruskan informasi ini agar tidak menimbulkan keresahan yang tidak perlu di kalangan karyawan,” tegas Riki dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (18/9/2025). Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa yang beredar bukanlah pengumuman PHK, melainkan bentuk kewaspadaan manajemen dalam menghadapi tantangan produksi yang sedang dialami perusahaan.

Selanjutnya, Riki membeberkan bahwa IKT terus menjalin komunikasi intensif dengan manajemen. “Kami sangat meyakini bahwa perusahaan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menjaga keberlangsungan usaha,” jelasnya. Selain itu, dia menegaskan bahwa karyawan selalu dianggap sebagai aset utama yang sangat berharga.

Komitmen dan Strategi Menghadapi Tantangan

“Kami juga siap mendukung penuh upaya manajemen untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas,” tambah Riki dengan semangat. Oleh karena itu, IKT berkomitmen untuk mengoptimalkan perbaikan tata kelola pertimahan dan memastikan kepatuhan pada semua aturan perundang-undangan. “Dengan langkah-langkah proaktif ini, potensi PHK besar-besaran dapat kita hindari bersama,” paparnya dari Pangkalpinang.

Tak berhenti di situ, IKT juga mendorong perusahaan untuk mengambil langkah-langkah solutif yang lebih inovatif. “Kami mendorong optimalisasi produksi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP),” ujarnya. Selain itu, pengendalian biaya non-esensial harus dilakukan tanpa sedikitpun mengurangi hak-hak dasar karyawan.

Kolaborasi dengan Mitra dan Dukungan Pemerintah

Di sisi lain, peningkatan koordinasi dengan mitra usaha menjadi fokus utama berikutnya. “Kita harus memastikan semua mitra bekerja sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” seru Riki. Tidak lupa, pengawasan yang lebih ketat terhadap kegiatan ilegal di wilayah IUP PT Timah juga akan terus diperkuat.

IKT juga secara aktif menyuarakan harapannya kepada pemerintah pusat dan daerah. “Kami berharap semua pemangku kepentingan dapat bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan,” ungkap Riki penuh harap. Dengan demikian, perbaikan tata kelola pertimahan dapat terwujud secara menyeluruh.

“Ketika negara hadir melalui Satgas yang dibentuk, dampaknya akan sangat positif,” imbuhnya. Selanjutnya, jika PT Timah terus meningkatkan pengawasan di wilayah IUP-nya sendiri, bukan hanya perusahaan, tetapi negara dan masyarakat juga akan merasakan manfaatnya.

Terakhir, IKT mengimbau seluruh karyawan beserta keluarga untuk tetap tenang. “Mari kita tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang belum tentu mencerminkan kondisi sebenarnya,” pesan Riki. Sebagai penutup, dia menegaskan bahwa Ikatan Karyawan Timah akan terus mengawal, berdialog, dan menyuarakan aspirasi demi kepastian kerja dan kesejahteraan semua pihak.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com