Exposenews.id – Pemerintah Timor Leste langsung mengambil langkah heroik! Melalui rapat luar biasa Dewan Menteri pada Jumat (12/9/2025), mereka secara resmi menyepakati donasi fantastis sebesar 2,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 41 miliar. Selanjutnya, bantuan yang diusulkan langsung oleh Perdana Menteri legendaris mereka, Xanana Gusmao, ini bahkan dimasukkan dalam rancangan resolusi pemerintah. Alhasil, ini bukan sekadar bantuan, melainkan pernyataan politik yang sangat kuat.
Solidaritas Tinggi dari Negeri Tetangga
Tak hanya itu, dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Tatoli, Pemerintah Timor Leste dengan jelas menyampaikan, “Dewan Menteri menyampaikan solidaritas pada masyarakat Bali, Pemerintah Indonesia, dan otoritas Provinsi Bali yang terdampak banjir dalam beberapa hari terakhir.” Lebih lanjut, pernyataan tersebut menegaskan, “Sumbangan sebesar Rp 41 miliar kepada Provinsi Bali, yang dimaksudkan untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan dan pemulihan penduduk yang terdampak.” Pada intinya, solidaritas ini menunjukkan kedewasaan dan ikatan persaudaraan yang menguat antara kedua bangsa.
Banjir Bandang yang Meluluhlantakkan Bali
Lalu, seperti apa sih bencana yang memicu bala bantuan sebesar ini? Semuanya berawal dari hujan lebat yang mengguyur Pulau Dewata tanpa henti selama lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9/2025). Akibatnya, intensitas hujan yang sangat tinggi ini memicu limpasan air di sungai-sungai, memicu tanah longsor di berbagai titik, dan akhirnya menyebabkan banjir besar yang melanda permukiman padat penduduk hingga pusat-pusat perdagangan. Bahkan, pada Rabu (10/9/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 123 lokasi yang terdampak di tujuh kabupaten/kota, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Klungkung, Karangasem, dan Jembrana.
Yang membuat hati miris, banyak rumah, toko, dan pasar terendam air dengan ketinggian yang hampir mencapai dua meter! Imbasnya, ratusan warga pun harus segera dievakuasi dan mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara. Namun sayang, bencana ini tidak hanya merenggut harta benda. Yang paling memilukan, banjir bandang ini telah menelan korban jiwa sebanyak 17 orang, sementara lima orang lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian.
Upaya Pemulihan dan Evakuasi
Meski begitu, ada kabar baik yang patut disyukuri. Tercatat, sebanyak 185 warga yang sebelumnya dievakuasi dari lokasi terdampak kini sudah berusaha untuk kembali ke rumah masing-masing. Menyikapi hal ini, Kepala BNPB, Suharyanto, pada Jumat (12/9/2025) menegaskan, “Pencarian korban hilang akan terus dilanjutkan. Waktu emas pencarian adalah enam hingga tujuh hari. Semua kebutuhan masyarakat ditangani secara kolaboratif oleh pemerintah pusat dan daerah, bersama berbagai mitra, sebelum melanjutkan ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi penuh.”
Respon Cepat Pemerintah Indonesia
Di sisi lain, respons pemerintah Indonesia juga tidak main-main! Presiden Prabowo Subianto sendiri telah memerintahkan percepatan pemulihan pasca-banjir. Perintah tersebut langsung diimplementasikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang melakukan kunjungan ke pos evakuasi pada Jumat sore. Dalam kunjungannya, Gibran menyambangi lokasi penampungan di Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Mertha, Kota Denpasar. Tujuannya jelas, untuk menyemangati para pengungsi dan memastikan bahwa rumah serta toko yang rusak akan segera diperbaiki melalui kolaborasi solid antara lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lokal.
Tidak berhenti di situ, Gibran juga menunjukkan empati yang dalam dengan memberikan penghormatan di rumah salah satu korban yang meninggal dunia. Kemudian, ia melanjutkan kunjungannya untuk meninjau langsung Pasar Badung, yang saat itu masih dalam proses pembersihan sisa genangan air dan lumpur. Kunjungan ini jelas memberikan suntikan semangat bagi para pedagang dan warga yang sedang berjuang memulihkan kehidupannya.
Simbol Solidaritas yang Melampaui Batas Negara
Sebagai penutup, bantuan dari Timor Leste ini bukan sekadar tentang angka Rp 41 miliar. Lebih dari itu, ini adalah simbol nyata dari solidaritas kemanusiaan yang melampaui batas-batas negara. Bantuan tersebut diberikan dengan ketulusan hati untuk meringankan beban saudara-saudaranya di Bali. Kolaborasi yang ditunjukkan oleh semua pihak, dari pemerintah pusat, daerah, hingga mitra internasional seperti Timor Leste, membuktikan bahwa kita bisa bangkit lebih kuat dari setiap musibah. Pada akhirnya, sinergi inilah yang akan mempercepat pemulihan Bali dan mengembalikan senyum indah Pulau Dewata.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com