Berita  

Longsor di Lima Titik Sebabkan Jalan Bengkulu-Sumsel Terputus, Evakuasi Jenazah Terganggu

Tim BPBD, TNI dan Polri memindahkan jenazah yang tertahan menuju Kabupaten Kaur, Bengkulu,, akibat longsor

BENGKULU, Exposenews.id – Lima titik longsor secara tiba-tiba melanda Jalan Lintas Manna, yang menjadi urat nadi penghubung antara Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, pada Selasa (16/9/2025). Akibatnya, jalur transportasi vital ini pun terputus total setelah hujan deras yang tak henti-hentinya mengguyur kawasan tersebut. Bahkan, bencana alam ini nyaris menelan satu korban jiwa yang sedang dalam perjalanan terakhirnya.

Kemudian, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bengkulu Selatan, Akisar Diardi, membenarkan bahwa rangkaian longsor mulai terjadi sejak pukul 05.00 WIB pagi hari. “Memang tercatat ada lima titik longsor di wilayah Desa Kayu Ajaran yang langsung menyumbat dan memutus akses Bengkulu Selatan-Sumatera Selatan. Saat ini, tim kami terus berjibaku membersihkan material tanah yang menumpuk. Longsor susulan juga masih terus berlangsung,” jelas Akisar dengan nada waspada ketika dihubungi via telepon, Rabu (17/9/2025).

Yang paling memilukan, insiden ini sempat menahan sebuah kendaraan yang sedang mengantarkan jenazah dari Sumatera Selatan. “Memang sempat ada satu mobil jenazah yang ikut tertahan selama beberapa jam. Almarhum merupakan warga Palembang yang akan dimakamkan di Kabupaten Kaur,” tambah Akisar dengan penuh empati.

Karena kondisi jalan yang benar-benar tertutup dan tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan, akhirnya tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, dan Polri bersama dengan warga setempat mengambil inisiatif heroik. Mereka terpaksa menggotong keranda jenazah secara estafet dengan berjalan kaki melewati tumpukan material longsor yang masih sangat rawan. “Jenazah sempat tertahan beberapa jam, namun berkat usaha bersama, pada malam harinya almarhum sudah dapat melanjutkan perjalanan terakhirnya menuju Kabupaten Kaur,” ungkapnya dengan perasaan lega.

Sementara itu, pembersihan material longsor masih terus dilakukan secara intensif oleh petugas yang berjaga di lokasi. Mereka harus bekerja ekstra keras karena longsor susulan masih sering terjadi, sehingga memperlambat proses normalisasi jalan.

Bencana Beruntun: Banjir Juga Melanda Tiga Kabupaten!

Tidak hanya longsor yang membuat resah warga, bencana banjir juga ikut melanda tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu pada hari yang sama. Tiga kabupaten yang menjadi korban adalah Kabupaten Kaur, Seluma, dan Bengkulu Selatan. Keadaan ini semakin memperparah kondisi darurat yang sedang terjadi.

Melalui konfirmasi terpisah, Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, menginformasikan bahwa banjir telah menggenangi Kabupaten Seluma, khususnya di Desa Tebat Sibun dan Desa Taba. Ketinggian air bahkan mencapai 30 sentimeter! “Tidak hanya jalan, beberapa ruas jalan juga dilaporkan amblas. Lahan sawah yang luas dan sejumlah rumah warga ikut menjadi korban genangan,” kata Khristian via telepon pada Selasa (16/9/2025).

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Kaur, tepatnya di Desa Air Pelawan, Kecamatan Nasal, dan Desa Gunung Megang, Kecamatan Kinal. Namun, kabar baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam seluruh rangkaian bencana ini. Untuk data detail mengenai jumlah rumah dan warga yang terdampak, petugas masih melakukan pendataan secara menyeluruh,” tutupnya memberikan penjelasan.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version