JAKARTA, Exposenews.id – Presiden Prabowo Subianto baru saja membuat gebrakan besar! Pada Rabu (17/9/2025), ia secara resmi melakukan reshuffle kabinet dan melantik 11 pejabat baru untuk mengisi berbagai posisi strategis di Kabinet Merah Putih. Tanpa menunggu lama, aksi presiden langsung menyita perhatian publik.
Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah daftar lengkap para menteri, wakil menteri, dan pimpinan badan yang baru saja dilantik dan langsung siap memulai tugasnya:
-
Djamari Chaniago: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
-
Erick Thohir: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
-
Afriansyah Noor: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker)
-
Rohmat Marzuki: Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut)
-
Farida Farichah: Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop)
-
Angga Raka Prabowo: Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Muhammad Qodari: Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
-
Nanik S Deyang: Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
-
Ahmad Dofiri: Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian
-
Sony Sanjaya: Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
-
Sarah Sadiqa: Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Lantas, siapakah sebenarnya para tokoh pilihan Prabowo ini? Yuk, simak profil dan latar belakang menarik mereka yang bakal memimpin Indonesia!
Djamari Chaniago: Sang Jenderal Pengawal Polkam
Pertama, kita berkenalan dengan Djamari Chaniago, sang penjaga baru bidang politik dan keamanan. Sebagai purnawirawan TNI kelahiran Padang, ia jelas bukan nama baru di dunia militer. Sejak lulus dari AKABRI pada 1971, karirnya terus melesat. Bahkan, ia pernah memegang tampuk pimpinan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dari tahun 1998 hingga 1999. Tak berhenti di situ, ia juga dipercaya menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan puncaknya, ia memimpin sebagai Kepala Staf Umum TNI dari tahun 2000 hingga 2004. Pengalaman segudang inilah yang menjadi alasan kuat Prabowo menaruh kepercayaan padanya.
Erick Thohir: Dari Menteri BUMN ‘Diturunkan’ ke Menpora
Selanjutnya, nama yang paling banyak dibicarakan adalah Erick Thohir. Awalnya, ia sukses menjabat sebagai Menteri BUMN sejak era Jokowi dan kembali dipercaya Prabowo untuk posisi yang sama di tahun 2024. Akan tetapi, ternyata jabatannya itu hanya bertahan kurang dari setahun! Kini, sang Ketua Umum PSSI ini justru mendapat tugas baru sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, menggantikan Dito Ariotedjo. Pastinya, semua mata akan tertuju pada kinerjanya untuk memajukan dunia olahraga tanah air.
Afriansyah Noor: Kembali ke Pos Lama
Afriansyah Noor sepertinya sudah akrab dengan dunia ketenagakerjaan. Sebelumnya, ia pernah menduduki posisi yang sama sebagai Wamenaker di era pemerintahan Jokowi. Di kancah politik, ia dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) pada masa Yusril Ihza Mahendra. Saat ini, ia aktif sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat. Kembalinya ia ke posisi lama ini menandakan bahwa Prabowo membutuhkan figur yang sudah berpengalaman.
Rohmat Marzuki: Kader Gerindra yang Dipercaya
Rohmat Marzuki, yang dilantik sebagai Wakil Menteri Kehutanan, ternyata adalah kader Partai Gerindra yang setia. Ia saat ini menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Tengah dan juga anggota DPRD Jateng dari daerah pemilihan Grobogan dan Blora. Penunjukan ini memperkuat jejak Gerindra di kabinet.
Farida Farichah: Perempuan Tangguh dari PKB
Farida Farichah hadir sebagai representasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain menjabat sebagai Sekretaris DPP PKB, ia juga aktif di Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama, organisasi perempuan di bawah NU. Penunjukannya sebagai Wamenkop menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan lebih banyak perempuan dan elemen Nahdlatul Ulama.
Angga Raka Prabowo: Loyalis yang Naik Kelas
Angga Raka Prabowo adalah bukti kesetiaan yang dibayar dengan promosi manis! Sebelumnya, ia ‘hanya’ menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital. Kini, politikus Partai Gerindra dan loyalis Prabowo ini langsung dipromosikan menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Karirnya di Gerindra terbilang panjang, sejak bergabung pada 2008, ia pernah menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal dan Ketua Badan Komunikasi.
Muhammad Qodari: Ahli Survei yang Jadi Kepala KSP
Muhammad Qodari mengalami kenaikan jabatan yang signifikan. Dari sebelumnya Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP), kini ia dipercaya memimpin lembaga tersebut. Latar belakangnya sangat unik; ia adalah seorang ahli survei dan data. Ia pernah memimpin Lingkaran Survei Indonesia dan pada 2006, ia mendirikan Indo Barometer, lembaga riset yang sangat terkenal dengan kajian sosial-politiknya. Keahlian analisisnya ini pasti sangat dibutuhkan di istana.
Nanik S Deyang: Jurnalis Kritis yang Dipercaya Urus Gizi
Nanik Sudaryati Deyang atau Nanik S Deyang mendapatkan peran penting sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN). Tugas utamanya adalah menjalankan program andalan Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Yang menarik, Nanik berasal dari dunia jurnalisme dimana ia dikenal sebagai wartawan yang kritis. Kedekatannya dengan Prabowo sudah terjalin lama, terbukti saat Pilpres 2019 ia menjadi Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur. Bahkan, pada Oktober 2024, ia sudah lebih dulu dilantik sebagai Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan.
Ahmad Dofiri: Mantan Wakapolri Jadi Penasihat Presiden
Nama Ahmad Dofiri pasti tidak asing di dunia kepolisian. Mantan Wakapolri yang baru pensiun pada Juni 2025 ini ditunjuk sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan. Karirnya di Polri sangat gemilang; ia pernah menjadi Kapolda di tiga wilayah berbeda, yaitu Banten, DIY, dan Jawa Barat. Selain itu, ia juga pernah memegang jabatan strategis seperti Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri serta Inspektur Pengawasan Umum Polri. Pengalamannya yang luar biasa ini diharapkan dapat mereformasi kepolisian.
Sony Sanjaya: Polisi yang Beralih ke Urusan Gizi
Sony Sanjaya, pria kelahiran Bandung ini, memiliki background yang tidak main-main. Sebagai lulusan Akademi Polisi 1991, karirnya diawali dari posisi Kapolres di Simalungun, Majalengka, dan Bandung. Ia kemudian naik jabatan hingga menjadi Direskrimum Polda Aceh. Peralihannya dari dunia kepolisian ke Badan Gizi Nasional (sebagai Wakil Kepala BGN) merupakan sebuah transisi yang menarik untuk diikuti.
Sarah Sadiqa: Si Ahli Hukum Pengadaan Barang
Terakhir, Sarah Sadiqa adalah contoh sosok yang mumpuni di bidangnya. Sebagai lulusan S1 Hukum Universitas Trisakti dan S2 Master of Science Northeastern University, ia adalah profesional yang karirnya dibangun dari bawah di LKPP. Ia telah memangku berbagai jabatan penting di lembaga tersebut, seperti Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Deputi Bidang Monitoring. Kini, ia akhirnya memimpin LKPP sebagai Kepala.
Dengan line-up baru ini, Prabowo jelas ingin menyegarkan kinerja kabinetnya. Gabungan antara figur militer, politikus senior, ahli data, dan profesional ini dinilai dapat mempercepat program-program prioritas pemerintah. Kita tunggu saja aksi mereka!
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
