Misteri Kematian Mahasiswa Unnes: Keluarga Desak Polisi Buka CCTV dan Libatkan Kami!

ExposeNews.id — Bayangkan kalau keluarga kamu lagi berduka, tapi malah dibiarkan gelap-gelapan soal penyebab kematian orang tercinta. Itulah yang lagi dialami keluarga almarhum Iko Juliant Junior, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tewas dalam kecelakaan misterius. Kuasa hukum mereka sekarang lagi getol mendesak polisi biar libatkan keluarga dalam setiap proses investigasi, termasuk rekonstruksi kejadian. Nggak cuma itu, mereka juga minta rekaman CCTV dibuka lebar-lebar supaya kebenaran terungkap. Kok bisa ada kejanggalan begini? Yuk, kita kupas bareng!

Semarang lagi rame nih sama kasus ini. Iko, mahasiswa muda yang penuh mimpi, meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Veteran, Ngaliyan, Semarang. Keluarga nggak mau diam aja, apalagi setelah muncul spekulasi liar di masyarakat. “Kami sudah kirim surat resmi ke Kapolda Jawa Tengah, minta investigasi lebih dalam dan kami ikut serta dalam gelar perkara atau rekonstruksi,” kata Naufal Sebastian, anggota Pusat Bantuan Hukum Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum Unnes (PBH IKA FH Unnes), saat ditemui di Kantor LPSK Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025).

Alissa Wahid Desak Polisi Buka ke Publik CCTV Kasus Iko Unnes

Naufal cerita, surat itu sudah dikirim seminggu lalu, tapi sampai sekarang? Nihil respons! Padahal, keluarga cuma pengen transparansi penuh. Salah satu kunci utamanya? Rekaman CCTV di lokasi kejadian. “CCTV itu bisa jadi bukti kuat buat ungkap apa yang sebenarnya terjadi. Kami minta dibuka, tapi jawaban masih nol besar,” tambahnya dengan nada kecewa. Bayangin aja, di era digital kayak sekarang, akses bukti digital kok masih susah banget?

Mahasiswa Unnes Tewas di Tengah Demo: Polisi Kantongi CCTV, Keluarga Minta Buka | kumparan.com

Latar belakang kasus ini bikin bulu kuduk merinding. Iko tewas pada Minggu (31/8/2025) dini hari setelah tabrakan dengan dua orang lain, Aziz dan Fiki, menurut keterangan polisi. Tapi, keluarga curiga ada yang nggak beres. Dari rekaman CCTV RSUP Kariadi, Iko dan temannya Ilham dibawa ke rumah sakit pukul 03.10 WIB. Nah, Aziz dan Fiki? Mereka baru nyampe dua jam kemudian! Padahal jarak lokasi kecelakaan ke RS cuma kurang dari satu kilometer. “Kok bisa telat dua jam? Apa yang mereka lakuin selama itu?” tanya Naufal, sambil menggelengkan kepala.

Belum lagi soal identitas Aziz dan Fiki. Keluarga cuma dapet nama doang dari polisi. Alamat? Usia? Bahkan keterangan medis dari rumah sakit? Kosong! “Data yang kami punya sebatas nama. Nggak ada detail lain. Ini bikin kami tambah ragu,” ungkap Naufal. Keluarga khawatir, kalau nggak dibuka transparan, spekulasi bakal makin liar. Misalnya, ada yang bilang Iko mabuk saat naik motor, yang jelas-jelas bikin hati keluarga tambah sakit. “Kami cuma pengen kasus ini terang benderang, biar nggak ada asumsi negatif yang menyakiti,” tegasnya.

Nggak cuma desak polisi, PBH IKA FH Unnes juga lagi fokus dampingi Ilham, sahabat Iko yang jadi saksi kunci. Cowok ini masih trauma berat setelah kejadian. “Kami kasih pendampingan psikologis, biar dia bisa pulih dan bantu ungkap fakta,” kata Naufal. Ilham dibawa ke RS bareng Iko, jadi ceritanya pasti penting banget buat puzzle ini.

Kasus Iko ini bukan yang pertama bikin publik geram soal transparansi kepolisian. Ingat kan, banyak kasus kecelakaan yang awalnya biasa, tapi setelah digali, ternyata ada twist besar? Keluarga Iko berharap, dengan dukungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), semuanya bisa terbuka. LPSK sendiri sudah datangi rumah duka dan siap kasih perlindungan. “Kami bakal lapor ke Polda Jateng kalau nggak ada kemajuan,” ancam keluarga sebelumnya.

Di tengah duka, keluarga Iko tetep tegar. Rumah duka di Ngaliyan jadi tempat berkumpulnya teman-teman dan alumni Unnes yang solid. Mereka nggak cuma nangis, tapi juga berjuang cari keadilan. “Iko anak baik, penuh semangat. Kami nggak mau namanya tercemar gara-gara spekulasi,” cerita salah satu kerabat.

ExposeNews.id pantau terus perkembangan ini. Kalau polisi nggak gerak cepat, bisa-bisa publik makin curiga. Apa ada yang ditutupi? Atau murni kelalaian? Yang jelas, keluarga berhak tahu kebenaran. Buat kamu yang baca, yuk dukung transparansi dengan share cerita ini. Siapa tahu, tekanan publik bisa bikin kasus ini terpecah!

Sementara itu, di Semarang, cuaca lagi panas-panasnya, tapi panasnya hati keluarga Iko lebih lagi. Mereka nggak mau berhenti sampai di sini. “Kami akan terus dorong sampai ada jawaban,” kata Naufal. LPSK juga bilang siap bantu, termasuk lindungi Ilham dari trauma atau ancaman.

Kasus seperti ini ingetin kita semua: kecelakaan nggak selalu hitam-putih. Ada kalanya butuh mata ketiga buat liat jelas. Keluarga Iko lagi nunggu itu. Polisi, ayo dong, buka mata! Jangan biarin misteri ini makin dalam.

kunjungi juga laman berita gadget di Newtechclub.com

Baca juga: Kejanggalan Kematian Iko Unnes: Keluarga Siap Lapor Polda!

Dan jangan lupa, ikuti ExposeNews.id buat update terbaru. Kami nggak cuma berita, tapi juga suara rakyat. Gabung newsletter kami biar nggak ketinggalan!