Berita  

Upaya Kreatif Solo Perbaiki Gizi Anak Lewat Gerakan Masjid Beri Makanan Sehat

Wali Kota Solo Respati Ardi didampingi pengusaha kuliner Solo Puspo Wardoyo membagikan sayuran

SOLO, Exposenews.id – Dalam sebuah gebrakan inovatif yang langsung menyita perhatian publik, Wali Kota Solo, Respati Ardi, secara resmi meluncurkan program terbarunya yang dinamai ‘Gerakan Subuh Berjamaah’. Alih-alih hanya fokus pada aspek spiritual, gerakan ini justru menghadirkan kejutan menarik dengan membagikan sayuran dan susu segar secara gratis kepada para jemaah. Tidak tanggung-tanggung, program perdana ini langsung ia gelar di Masjid Al Hijrah, wilayah Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, pada Minggu (7/9/2025).

Kolaborasi dengan Pengusaha Ternama

Selanjutnya, yang membuat program ini semakin spesial adalah kolaborasinya dengan figur ternama. Respati secara cerdas menggandeng pengusaha kuliner legendaris Solo, Puspo Wardoyo, pemilik brand restoran “Ayam Bakar Mas Mono” yang sangat terkenal itu. Dengan demikian, kerja sama strategis ini bukan hanya memastikan kualitas bahan pangan yang dibagikan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dengan melibatkan pelaku usaha lokal.

Komitmen Rutin Dua Minggu Sekali

Kemudian, sang Wali Kota yang akrab disapa Mas Cak Respati ini pun menjelaskan komitmennya. Ia berjanji bahwa ‘Gerakan Subuh Berjamaah’ akan dijalankan secara rutin setiap dua pekan sekali. Artinya, secara konsisten, dirinya akan blusukan ke berbagai masjid di penjuru Kota Solo untuk bertemu langsung dengan masyarakat sekaligus menyalurkan bantuan pangan bergizi tersebut. “Itu akan rutin nanti. Insyaallah dua minggu sekali saya akan datang ke masjid-masjid untuk membagi sayur dan susu,” tegas Respati dengan penuh semangat.

Target Utama: Cegah Stunting dan Bangun Gizi Keluarga

Lalu, apa sebenarnya motivasi di balik program unik ini? Respati, yang juga merupakan suami dari Venessa Winastesia, membeberkan alasannya. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kesehatan anak-anak di Solo sekaligus mencegah kasus gizi buruk dan stunting. Sementara itu, sayuran segar yang dibagikan secara khusus ditujukan agar para ibu bisa mengolahnya menjadi hidangan bergizi untuk kebutuhan keluarga setiap hari. “Supaya ibu-ibunya bisa memasak untuk anak dan suaminya sebelum berangkat kerja,” jelasnya penuh harap.

Anggaran Swadaya, Tanpa Gunakan Uang Rakyat

Selain itu, yang paling menarik dan patut diapresiasi adalah soal pendanaan program ini. Respati dengan tegas menyatakan bahwa gerakan sosial ini sama sekali tidak menggunakan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sebaliknya, seluruh biaya ditanggung oleh pihak ketiga dan para dermawan yang tergerak hatinya untuk peduli terhadap perbaikan gizi masyarakat Solo. “(Gerakan Subuh berjamaah) murni semua di luar anggaran pemerintah. Saya mengajak bagi yang dermawan mau membantu masyarakat memperbaiki gizi,” ungkapnya, menunjukkan prinsip transparansi dan good governance.

Multi-Manfaat: Dari Gizi Hingga Gaya Hidup Produktif

Terakhir, Respati menekankan bahwa gerakan ini memiliki multi-manfaat yang sangat besar. Di satu sisi, ‘Gerakan Subuh Berjamaah’ dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat dan meningkatkan asupan gizi warga Solo. Di sisi lain, program ini juga secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk menjadi ‘early morning person’ – bangun lebih pagi dan beraktivitas dengan produktif alih-alih begadang. “Program saya sendiri. Harapan saya beraktivitas pagi itu lebih baik daripada beraktivitas larut malam. Kalau sekarang anak gen Z bilang ‘early morning person’, dimulai Subuh berjamaah, ibu-ibunya dapat sayur, anak-anak dapat susu, dan bisa beraktivitas dengan baik,” pungkasnya penuh optimisme.

Dengan demikian, melalui program yang kreatif dan penuh empati ini, Respati Ardi tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam membangun kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan contoh kepemimpinan yang responsif dan solutif. Gerakan ini diprediksi akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Kota Solo.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com