Exposenews.id – Baru-baru ini, sebuah video TikTok dari akun @kepo************ menjadi viral dan memicu perdebatan hangat di kalangan pengendara. Dalam unggahan pada 28 Agustus 2025 tersebut, sang kreator dengan percaya diri membagikan sebuah ‘tips’ yang disebutnya sebagai bocoran dari orang dalam Pertamina. Lalu, apa sebenarnya rahasia di balik isu nominal ganjil ini?
Klaim Mengejutkan dalam Video Viral
Pertama-tama, mari kita simak klaim kontroversial dalam video itu. Pengunggah dengan tegas menyarankan penontonnya untuk selalu mengisi BBM dengan nominal ganjil, seperti Rp 13.000 atau Rp 17.000. Alasannya? Ia mengklaim bahwa angka genap, misalnya Rp 10.000, sangat mudah dimanipulasi oleh petugas SPBU yang nakal. “Ini sedikit bocoran dari orang Pertamina,” katanya. Akibatnya, video yang beredar sejak akhir Agustus itu telah ditonton lebih dari 2,8 juta kali dan membanjiri kolom komentar dengan lebih dari 5.400 tanggapan warganet yang penasaran dan khawatir.
Bantahan Tegas dari Pertamina
Namun, benarkah tips tersebut memiliki dasar yang kuat? Sebelum kamu panik dan hanya mau isi bensin dengan angka ganjil, simaklah penjelasan resmi dari Pertamina. Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marchelino Verieza, secara tegas membantah informasi yang menyesatkan tersebut. Pada Kamis, 3 September 2025, Roberth menegaskan bahwa secara teknis, proses pengisian BBM sama sekali tidak terpengaruh oleh nominal genap atau ganjil. Artinya, jumlah BBM yang diterima konsumen selalu sesuai dengan nilai rupiah yang dibayarkan, tanpa kecuali.
Penjelasan Ilmiah di Balik Mekanisme Pengisian
“Jadi, kalau kamu mengisi Rp 20.000 atau Rp 23.000, BBM yang kamu dapatkan pasti tetap sesuai dengan nilai rupiah tersebut,” jelas Roberth dengan gamblang. Sebagai contoh konkret, ia menjabarkan, “Misalnya, kamu membeli Pertalite seharga Rp 10.000, maka kamu akan mendapatkan tepat 1 liter. Begitu pula, jika nominalnya Rp 13.000, secara otomatis kamu akan mendapatkan 1,3 liter.” Dengan demikian, klaim dalam video viral itu sama sekali tidak memiliki landasan kebenaran.
Membedah Mitos Seputar Kecepatan Nozzle
Selanjutnya, Roberth juga mengaitkan isu nominal ganjil ini dengan mitos lama yang pernah beredar di masyarakat. Kamu pasti pernah dengar ‘tips’ yang menyuruh kita untuk hanya menggunakan speed 1 pada nozzle pompa, bukan? Nah, anggapan bahwa speed 2 atau 3 bisa mengurangi takaran BBM juga langsung dibantah habis-habisan oleh Pertamina. Faktanya, kecepatan nozzle tidak memengaruhi jumlah atau takaran BBM yang keluar.
Analogi Sederhana untuk Memahami Fungsi Speed
“Sebenarnya, speed 1, 2, atau 3 itu hanya mengatur kecepatan aliran BBM dari nozzle saja,” tegas Roberth. Ia kemudian memberikan analogi yang mudah dipahami, “Biasanya, ketika antrean sedang ramai, petugas akan menggunakan speed 3 supaya proses pengisian lebih cepat. Sebaliknya, jika situasi sedang sepi, menggunakan speed 1 pun tidak masalah karena tidak ada pelanggan lain yang menunggu.” Intinya, pilihan kecepatan itu hanya soal waktu, bukan soal akurasi volume.
Jaminan Kualitas dan Akurasi dari Pertamina
Lalu, apa yang menjadi jaminan bagi kita sebagai konsumen? Pertamina menegaskan komitmennya untuk selalu menjaga kualitas layanan di semua SPBU miliknya. Setiap dispenser atau alat pengukur selalu diperiksa secara berkala oleh lembaga yang berwenang. Tidak hanya itu, petugas SPBU juga melakukan pengecekan rutin setiap harinya untuk memastikan bahwa setiap liter BBM yang dijual benar-benar tepat jumlah dan kualitasnya.
Imbauan bagi Konsumen
Jadi, apa kesimpulannya? Kamu tidak perlu lagi repot-repot memikirkan harus mengisi BBM dengan nominal ganjil. Kamu juga tidak perlu khawatir atau merasa dicurangi ketika petugas menggunakan speed yang lebih tinggi. Pertamina menjamin bahwa setiap rupiah yang kamu bayarkan akan dikonversi secara akurat menjadi bahan bakar, terlepas dari angka yang kamu pilih atau kecepatan pengisiannya.
Pentingnya Literasi Digital dan Verifikasi Informasi
Pada akhirnya, beredarnya informasi seperti ini mengingatkan kita untuk selalu kritis dan mencari konfirmasi dari sumber yang resmi. Daripada termakan hoaks, lebih baik kita percaya pada penjelasan ilmiah dan komitmen perusahaan yang telah terbukti. Nah, sekarang kamu sudah tahu faktanya! Boleh bagikan informasi ini agar teman-temanmu yang lain tidak lagi terjebak dalam kebingungan yang sama.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com