KENDARI, Exposenews.id – Tragedi memilukan sekaligus menggegerkan kembali terjadi! Nasib nahas ternyata harus dialami oleh seorang bocah perempuan berinisial MA (10 tahun). Korban yang masih duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar (SD) itu tewas secara tragis di Dusun I, Desa Wundubite, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (5/9/2025) pagi. Awalnya, ia hanya ingin menuntut ilmu dan beribadah dengan pergi mengaji, namun malangnya, niat suci tersebut justru berakhir dengan kematian mengenaskan.
Selanjutnya, berdasarkan penuturan resmi dari Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha, kronologi kejadiannya benar-benar membuat hati miris. Pagi itu, sekitar pukul 06.30 WITA, MA berangkat dari rumah dengan diantar adik kandungnya, Wahyu (7), yang mengendarai sepeda listrik. Suasana pagi yang seharusnya penuh semangat itu tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk yang tidak akan pernah terlupakan.
Tiba-tiba, di tengah perjalanan, kedua kakak beradik ini harus berhadapan dengan seorang remaja pria berinisial RH (18) yang sudah menunggu dengan membawa sebilah parang! RH dengan sengaja menghadang laju sepeda listrik yang ditumpangi korban. Melihat ancaman mengerikan itu, naluri survive MA langsung bekerja; ia pun langsung melompat dari sepeda dan berlari sekuat tenaga menuju kebun cokelat di sekitar lokasi untuk menyelamatkan diri.
Sayangnya, pelaku justru semakin menjadi-jadi. RH tanpa amal langsung mengejar korban yang ketakutan itu hingga masuk ke dalam kebun. Lebih tragisnya lagi, di dalam kebun tersebut, RH kemudian mengayunkan parangnya dan menghujamkannya ke leher MA hingga tewas! Adik korban, Wahyu, yang menyaksikan langsung peristiwa sadis itu pun langsung lari ketakutan untuk mencari pertolongan warga terdekat.
Pengakuan Pelaku yang Bikin Geram
Setelah itu, warga yang mendengar teriakan minta tolong dari Wahyu pun langsung berduyun-duyun menuju lokasi kejadian. Mereka kemudian menemukan MA sudah terbaring tak berdaya dengan luka parah yang menganga di lehernya dan bersimbah darah. Dengan sigap, warga segera membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ladongi. Akan tetapi, semua usaha sudah terlambat. Nyawa malang MA tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
Sementara itu, pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung bergerak sangat cepat. Mereka segera melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan terduga pelaku, RH, yang masih bersembunyi tidak jauh dari TKP. Pelaku yang berprofesi sebagai petani ini ternyata merupakan warga dari dusun yang sama dengan korban, yaitu Dusun I, Desa Wundubite.
Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan polisi, terungkap motif di balik pembunuhan keji ini yang membuat semua orang geram. Ternyata, pelaku mengaku sering diejek dan mendengar perkataan menyakitkan dari korban. Akumulasi sakit hati dan dendam itulah yang akhirnya mendorongnya untuk melakukan pembalasan dengan cara yang paling biadab: menghabisi nyawa seorang anak yang bahkan belum cukup umur untuk memahami konsekuensi ucapannya.
Proses Hukum dan Bukti yang Disita
Kini, pelaku telah diamankan dengan sangat ketat di Polres Kolaka Timur untuk menjalani proses penyelidikan yang lebih mendalam. Selain itu, polisi juga telah memeriksa setidaknya empat orang saksi kunci yang mengetahui seluk-beluk kejadian dan hubungan antara korban dan pelaku. Tidak hanya itu, untuk menguatkan barang bukti, beberapa barang penting pun berhasil disita, termasuk sebilah parang yang diduga sebagai senjata pamungkas, satu unit sepeda motor milik pelaku, serta satu pasang pakaian yang masih berlumuran darah.
Singkatnya, kasus pembunuhan berencana terhadap anak di bawah umur ini telah mencorek dunia pendidikan dan keagamaan dengan noda paling kelam. Masyarakat setempat pun masih diliputi duka dan kemarahan yang mendalam. Oleh karena itu, polisi menjanjikan proses hukum yang seadil-adilnya untuk keluarga korban dan memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com












