Jakarta, Exposenews.id – Kabar gembira untuk para pecinta alam! Gunung Rinjani akhirnya resmi kembali dibuka setelah sempat ditutup. Namun, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, memberikan peringatan keras: tidak semua orang boleh sembarangan mendaki! Khusus pendaki pemula, bersiaplah untuk kecewa!
Rinjani Level 4: Hanya untuk Pendaki Berpengalaman
Raja Juli menegaskan, Rinjani termasuk gunung berlevel 4 dengan jalur tersulit di Indonesia. Pemerintah pun memberlakukan aturan baru yang jauh lebih ketat. “Kami sudah menyusun sistem grading untuk memetakan jalur pendakian. Ini akan menjadi patokan siapa yang boleh naik gunung mana dan lewat rute apa,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).
Tak hanya itu, Kemenhut juga meluncurkan aplikasi khusus untuk memantau lokasi pendaki secara real-time. Tujuannya jelas: memastikan tim SAR bisa langsung bergerak jika terjadi kecelakaan! “Begitu ada pendaki yang terjatuh, kami langsung tahu posisinya. Tantangan utamanya hanya soal sinyal, tapi kami berkomitmen zero waste, zero accident!” tegas Raja Juli.
Syarat Ketat & E-Ticketing: Jaminan Keamanan!
Sementara itu, Dirjen KSDAE Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko, membeberkan sejumlah aturan baru yang wajib dipatuhi setiap pendaki. Pertama, calon pendaki harus membuktikan kondisi fisik yang prima dan pengalaman mendaki yang memadai. “Buktinya bisa berupa foto pendakian sebelumnya atau sertifikat pelatihan. Tim kami akan melakukan seleksi ketat,” ujar Satyawan.
Kuota pendakian juga dibatasi secara ketat dengan sistem e-ticketing wajib. Enam jalur pendakian utama pun mendapat pembenahan infrastruktur menyeluruh. “Kami memasang tanda peringatan di 18 titik strategis, memasang railing di jalur terjal, dan membangun tangga pengaman di 12 titik kritis,” paparnya.
Wajib Gunakan Jasa Pemandu Bersertifikat!
Bagi yang ingin menaklukkan Rinjani, penggunaan jasa pemandu atau porter bersertifikat menjadi kewajiban mutlak. Aturannya sangat ketat:
1 pemandu maksimal membimbing 5 pendaki (akan dikurangi menjadi 4 pendaki per Januari 2026).
1 porter untuk wisatawan asing maksimal melayani 2 pendaki.
1 porter lokal maksimal mendampingi 3 pendaki.
“Kami juga telah menyelenggarakan pelatihan vertical rescue untuk petugas dan relawan di Bandung dan NTB. Sertifikasi pemandu juga kami tingkatkan secara signifikan,” tambah Satyawan.
Penutupan Sementara Rinjani
Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup seluruh jalur pendakian mulai 1 Agustus 2025. Kepala BTNGR, Yarman, menjelaskan keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi menyusul insiden kecelakaan di Jalur Danau Segara Anak Rinjani.
Siapkan Diri Sebelum Mendaki!
Bagi yang berminat menaklukkan Rinjani, pastikan memenuhi semua persyaratan dan mempersiapkan fisik secara maksimal. Jangan sampai nekat mendaki tanpa persiapan matang! Gunung bukan arena bermain—keselamatan harus jadi prioritas utama!