JAKARTA, Exposenews.id – Tompi (Teuku Adifitrian) baru saja bikin gebrakan besar! Penyanyi sekaligus dokter ini memutuskan cabut diri dari keanggotaan Wahana Musik Indonesia (WAMI). Alasannya? Kinerja lembaga pengelola royalti musik di Indonesia dinilainya tidak transparan dan mengecewakan!
Lewat unggahan di media sosialnya, Tompi langsung bikin netizen heboh. “Mulai kemarin, saya sudah minta manajer saya, @natalia_281, untuk keluar dari WAMI,” tulisnya, Selasa (12/8/2025). Gak cuma berhenti di situ, pria yang hits dengan lagu Sedari Dulu ini bahkan bebaskan siapa pun untuk nyanyiin lagu-lagunya tanpa bayar royalti!
“Silakan mau nyanyiin lagu saya di konser, kafe, atau panggung apa pun. Saya enggak akan minta bayaran sampai ada pengumuman lebih lanjut,” tegasnya. Keputusan ini langsung jadi perbincangan hangat di kalangan musisi!
Tompi & Glenn Fredly Sudah Lama Pertanyakan Sistem Royalti
Tompi mengaku sudah lama gerah dengan sistem distribusi royalti di Indonesia. Bersama almarhum Glenn Fredly, ia kerap mempertanyakan transparansi pembagian royalti ke Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Tapi, jawaban yang ia dapat justru bikin tambah frustrasi!
“Dari dulu, jawabannya enggak masuk akal. Sekarang malah makin kisruh aja,” ujarnya kesal. Isu ini sebenarnya udah lama jadi sorotan, tapi sepertinya belum ada solusi konkret.
Aturan Royalti di Indonesia: Ada, Tapi Masih Berantakan?
Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, setiap pihak yang pakai lagu untuk kepentingan komersial wajib bayar royalti melalui LMK. Tapi faktanya? Banyak musisi ngeluh sistemnya lambat dan tidak jelas!
Beberapa artis bahkan mengusulkan pakai teknologi real-time, biar pembayaran royalti bisa langsung cair begitu lagu diputar di publik. Sayangnya, sampai sekarang, sistemnya masih jadul dan bikin pusing!
Reaksi Netizen & Musisi: Dukung atau Kritik?
Keputusan Tompi langsung disorot netizen. Ada yang dukung penuh, tapi ada juga yang kritik karena dianggap bikin preseden buruk.
“Salut buat Tompi yang berani speak up! Royalti di Indonesia emang masih amburadul,” tulis salah satu netizen.
Tapi ada juga yang khawatir, “Kalau semua musisi keluar dari WAMI, nanti hak cipta lagu makin gak terkontrol.”
Masa Depan Royalti Musik Indonesia: Akankah Berubah?
Aksi Tompi ini bisa memaksa industri musik Indonesia untuk berbenah! Apalagi, banyak musisi lain yang juga protes, tapi belum ada perubahan signifikan.
Pertanyaannya sekarang:
Akankah WAMI & LMK lain merespons keluhan ini?
Apakah teknologi real-time bakal diterapkan untuk transparansi royalti?
Atau… para musisi akan mengambil langkah serupa seperti Tompi?
Kita tunggu aksi selanjutnya! Sementara itu, Tompi udah buka pintu lebar-lebar buat siapa pun yang mau nyanyiin lagunya tanpa bayar. Gimana tanggapan kalian?
