Berita  

Ibu Muda Kehilangan 4 Jari Usai Melahirkan, Diduga Malapraktik

JAKARTA, Exposenews.id – Seorang ibu muda bernama Hera (26) mengalami tragedi pilu usai melahirkan di sebuah rumah sakit di Duren Sawit, Jakarta Timur. Kasus dugaan malapraktik ini membuatnya kehilangan empat jari tangan kiri!

Kuasa hukum Hera, Novi Delia, menceritakan penderitaan kliennya. “Dia tidak hanya merasakan sakit fisik, tapi juga trauma psikologis yang mendalam. Bagaimana tidak, tangan yang semula normal tiba-tiba harus kehilangan sebagian jarinya,” ujar Novi saat kami hubungi Kamis (7/8/2025).

Kronologi Tragedi yang Menggemparkan

Beberapa jam setelah persalinan, Hera tiba-tiba mengalami sesak napas hebat. Tim medis mendiagnosisnya mengalami syok pascapersalinan dan segera membawanya ke ICU.

Dalam kondisi setengah sadar, keluarga Hera harus mengambil keputusan cepat. Petugas rumah sakit meminta mereka menandatangani persetujuan pemasangan ventilator untuk menyelamatkan nyawa Hera.

Tangan Membengkak, Penanganan Lambat

Keesokan harinya saat kesadaran Hera mulai pulih, ia mengeluh sakit luar biasa di tangan kirinya, tepat di bekas pemasangan infus. “Tantenya melihat kemerahan dan pembengkakan di area tersebut,” jelas Novi.

Keluarga segera melapor ke perawat yang berjaga. Namun, mereka hanya mendapat jawaban singkat bahwa ini masalah pembuluh darah biasa dan dokter akan menjelaskan lebih lanjut. Padahal, kondisi Hera semakin memburuk!

Kondisi Semakin Parah, Tangan Mulai Membusuk

Dokter kemudian menemukan memar pada pembuluh darah Hera. Sayangnya, alih-alih segera menangani, tim medis hanya menyarankan pemeriksaan lebih lanjut.

“Tangannya terus membesar dan berubah warna. Pada 8 Mei, jaringan tangan sudah mulai membusuk,” papar Novi dengan nada prihatin.

Rujukan ke RS Lain, Penanganan Masih Minim

Karena tidak kunjung mendapat penanganan memadai, keluarga memutuskan memindahkan Hera ke rumah sakit di Cempaka Putih. Hasil CT scan menunjukkan penyumbatan pembuluh darah di tangan kirinya. Namun lagi-lagi, tindakan medis yang diberikan hanya obat pereda nyeri!

Upaya Penyembuhan di RS Polri

Keluarga akhirnya membawa Hera ke RS Polri Kramat Jati. Tim dokter di sini berusaha maksimal menyelamatkan tangan Hera.

“Dokter di RS Polri berhasil mempertahankan sebagian tangan Hera. Hanya jari kelingking yang masih utuh, sementara jari lainnya harus diamputasi sebagian,” jelas Novi.

Permintaan Damai dari Rumah Sakit

Yang membuat geram, pihak rumah sakit malah mengusulkan penyelesaian secara kekeluargaan. Padahal Novi sudah dua kali mengirim somasi resmi.

“Mereka ingin menyelesaikan secara musyawarah. Tapi klien saya membutuhkan pertanggungjawaban nyata, bukan sekadar perdamaian,” tegas Novi.

Hingga kini, Hera belum melaporkan kasus ini ke polisi karena masih menunggu tindakan nyata dari rumah sakit. Kisahnya telah memicu kemarahan publik dan mempertanyakan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.