Berita  

Modus Rekrutmen ABK! Tiga Pemuda Majalengka Disekap Usai Termakan Iklan Lowongan di FB

JAKARTA, Exposenews.id – Tiga pemuda asal Majalengka nyaris menjadi korban sindikat penipuan berkedok lowongan kerja ABK. Mereka berhasil kabur dengan cara dramatis setelah sadar terjebak dalam jaringan penipuan.

Awal Mula Tertipu: Janji Manis di Facebook

Seorang teman menghampiri RA (20) dan dua rekannya, AS (18) dan RH (20), di Majalengka. “Ada lowongan ABK di Muara Baru dengan gaji Rp6 juta untuk kontrak 4 bulan,” bujuk si teman.

“Kami langsung tertarik karena penghasilan sebagai pengamen di Majalengka sangat kecil,” jelas RA. Tanpa pikir panjang, mereka berangkat ke Jakarta dengan harapan mengubah nasib.

Sesampainya di Muara Baru, situasi langsung berubah mencekam. Para calo menempatkan mereka di mess sempit 3×3 meter bersama 15 orang lain. Empat preman bersenjata celurit mengawasi ketat setiap gerakan mereka.

“Kami tidak boleh kemana-mana tanpa pengawalan. Bahkan ke warung dekat mess pun harus diawasi,” kenang RA dengan wajah muram.

Pekerjaan yang Tidak Pernah Dijanjikan

Keesokan harinya, para calo memaksa mereka bekerja menyiapkan perbekalan kapal. “Kami harus bekerja keras tanpa penjelasan jelas,” ujar AS.

RH yang penasaran akhirnya menyelinap bertanya ke seorang ABK senior. “Kontrak kalau naik kapal itu satu tahun, bukan empat bulan!” jawab sang ABK membuat mereka kaget.

Modus Penipuan Terungkap

Mereka baru sadar telah terjebak penipuan berlapis:
• Gaji Rp6 juta ternyata dipotong Rp3 juta untuk jasa calo
• Harus membeli alat pancing sendiri seharga Rp3 juta
• Kontrak kerja 4 bulan berubah jadi 1 tahun

“Kalian mungkin pulang tanpa bawa uang sama sekali,” kata seorang ABK kepada mereka.

Pelarian Dramatis di Malam Hari

Melihat bahaya mengancam, ketiganya merencanakan pelarian. Saat malam tiba, mereka menyelinap keluar melalui belakang mess yang berbatasan dengan Waduk Pluit.

“Kami terjun ke air gelap dan berenang menyusuri waduk,” cerita RH. Setelah berjuang beberapa menit, mereka berhasil mencapai tepian dan meminta tolong warga.

Aksi Heroik Warga Lokal

Wakil RT setempat, Hindun, menjadi penyelamat tak terduga. “Saya sedang duduk di tepian ketika mendengar teriakan minta tolong dari arah waduk,” kisahnya.

Dengan sigap, Hindun mengerahkan warga untuk menolong ketiga pemuda malang itu. “Mereka basah kuyup dan ketakutan,” kenang Hindun.

Peringatan untuk Pencari Kerja

Kasus ini membuka mata banyak pihak tentang bahaya lowongan kerja palsu. Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
✓ Janji gaji besar dengan kontrak singkat
✓ Proses rekrutmen tidak jelas
✓ Tempat kerja tidak resmi
✓ Ada pemotongan gaji tidak wajar

Polisi saat ini sedang menyelidiki jaringan penipuan ini.