Berita  

Truk Tronton Ngebut Tabrak 3 Truk Canter yang Lagi Istirahat di Pasangkayu, 2 Orang Tewas

PASANGKAYU, Exposenews.id – Sebuah tragedi maut mengguncang Jalan Trans Sulawesi di Dusun Bukit Harapan, Pasangkayu, Sulbar, Minggu (3/8/2025) dini hari. Sebuah truk tronton melaju kencang seperti tak terkendali dan menghantam tiga truk canter yang sedang parkir di bahu jalan. Kecelakaan ini menewaskan dua orang sekaligus melukai lima orang lainnya!

Sopir dan Kernet Tewas di Tempat
Kasat Lantas Polres Pasangkayu, Iptu Junaid Nuntung, mengkonfirmasi bahwa dua korban tewas merupakan sopir truk canter bernama Dewa Made dan kernetnya, Galang (17). Benturan keras langsung meremukkan kabin truk mereka. “Mereka terjepit di antara besi-besi truk yang hancur dan meninggal seketika,” tegas Junaid saat dikonfirmasi Senin (4/8/2025).

Kecelakaan Beruntun Akibat Sopir Ngantuk
Penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa pengemudi truk tronton, Adrian (26), tertidur di belakang kemudi. Padahal, ia membawa serta istri dan anaknya! Truk tronton Hino berwarna hijau itu melaju dari arah Palu menuju Mamuju dengan kecepatan tinggi, kemudian menabrak bagian belakang truk canter pertama milik Imran (18).

Tabrakan Dahsyat, Truk Terseret Seperti Domino
Hantaman truk tronton begitu kuat hingga menyeret truk Imran ke depan dan menghantam dua truk canter lainnya. Truk kedua dikendarai Gede Dita (24), sementara truk ketiga menjadi kuburan bagi Made dan Galang. “Truk tronton ini bagai bola bowling yang menghancurkan semua pin di depannya,” jelas Junaid.

Made dan Galang yang sedang beristirahat di antara truk kedua dan ketiga langsung terjepit oleh besi-besi yang melengkung. Sementara itu, Imran dan Gede Dita terlempar ke sisi kiri jalan dengan luka serius. Adrian bersama keluarganya juga mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Fakta Mengejutkan: Semua Sopir Tak Punya SIM B1 Umum!
Penggerebekan polisi menemukan fakta mencengangkan: tidak satu pun pengemudi truk tersebut memiliki SIM B1 Umum meski semua STNK mereka lengkap! “Ini pelanggaran berat yang memperburuk risiko kecelakaan,” tegas Junaid.

Kondisi Kendaraan Hancur Total
Tabrakan maut ini menghancurkan bagian depan truk tronton hingga rata dengan tanah. Sementara tiga truk canter yang menjadi korban berubah menjadi tumpukan besi berantakan. “Pemandangannya mirip lokasi ledakan, bukan kecelakaan biasa,” tambah Junaid.

Tim medis saat ini masih merawat lima korban luka – termasuk Adrian dan keluarganya. Imran dan Gede Dita menjalani perawatan intensif untuk patah tulang dan luka dalam.

Peringatan Keras untuk Sopir Truk
Kepolisian menegaskan pentingnya istirahat cukup sebelum mengemudi jarak jauh. “Kecelakaan ini 100% bisa dicegah jika pengemudi tidak memaksakan diri,” pesan Junaid.

Polisi membuka hotline pengaduan untuk melaporkan pengemudi ugal-ugalan. “Kami akan tindak tegas setiap pelanggaran,” janji Junaid.