DEPOK, Exposenews.id – Jajaran Polres Metro Kota Depok baru saja menangkap tujuh debt collector atau mata elang (matel) dalam Operasi Pekat 2025. Fakta mengejutkan terungkap—para pelaku membeli data pribadi debitur untuk menargetkan korbannya!
Polisi Tangkap Matel Saat Intai Korban
Tim kepolisian menggerebek para matel ini di beberapa titik, termasuk Jalan Jegong, Kecamatan Sukmajaya. Saat razia, mereka ketahuan sedang memantau pemilik kendaraan yang telat membayar angsuran.
“Mereka masih terikat dengan beberapa perusahaan pembiayaan,” jelas Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, Sabtu (2/8/2025), seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
Polisi Sita BPKB dan Data Pribadi Debitur
Saat penggeledahan, petugas menemukan dokumen penting di kendaraan para pelaku. Polisi menyita Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) milik orang lain beserta data pribadi debitur yang diduga mereka pakai untuk pelacakan ilegal.
Ketujuh matel ini hanya diam ketika polisi membawa mereka ke Mapolres. Selain itu, aparat juga menyita empat motor yang mereka gunakan untuk operasional.
“Kami sudah amankan empat motor tersebut. Kami akan cek keabsahan dokumennya,” tegas AKP Made.
Aksi Viral Picu Operasi Kilat
Polisi langsung bergerak setelah video penarikan paksa motor oleh matel di Jalan Legong viral di media sosial. Tindakan mereka melanggar hukum karena tidak melalui proses pengadilan.
“Begitu melihat viralnya aksi ini, kami langsung luncurkan Operasi Pekat Jaya,” ungkap AKP Made.
Kasus ini kembali mempertanyakan keamanan data pribadi di industri pembiayaan. Oknum tertentu diduga menjual data debitur untuk memudahkan penarikan kendaraan secara ilegal.
Polisi mengimbau masyarakat segera melapor jika mengalami intimidasi atau penarikan kendaraan tidak sesuai prosedur. Ingat, penarikan kendaraan harus berdasarkan putusan pengadilan dan melibatkan petugas berwenang!
Operasi ini membuktikan praktik debt collector nakal masih marak. Dengan membeli data debitur, mereka leluasa menyasar korban. Masyarakat harus lebih waspada dan pastikan legalitas pembiayaan sebelum mengajukan kredit.