Berita  

Penambang Timah Tewas, Polisi Selidiki Pemilik Ponton Ilegal!

BANGKA, Exposenews.id – Tragedi mengerikan kembali mengguncang perairan Teluk Inggris, Mentok, Bangka Barat. Seorang penambang timah selam, Samrun (35), tewas setelah diduga kecelakaan saat menyelam. Kini, polisi menyelidiki aktivitas penambangan ilegal ini dan siap menindak tegas pemilik ponton!

Korban Tewas Gara-Gara Sesak Napas Saat Menyelam

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, membeberkan kronologi kejadian. “Korban, Samrun (35), meninggal saat menyelam mencari pasir timah. Dugaan sementara, dia mengalami sesak napas dan tidak bereaksi ketika rekan-rekannya mematikan aliran udara dari kompresor,” jelas Pradana dalam konferensi pers, Kamis (31/7/2025).

Rekan-rekan Samrun langsung berusaha menolong, tetapi mereka terlambat. “Kami menemukannya dalam kondisi tidak bernyawa,” kata salah seorang saksi dengan suara bergetar.

Polisi Incar Pemilik Ponton Ilegal!

Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, menegaskan pihaknya tidak main-main dengan kasus ini. “Kami sudah mengidentifikasi pemilik ponton berinisial B. Dia harus bertanggung jawab karena menjalankan tambang tanpa izin dan mengabaikan keselamatan pekerja,” tegas Yos.

Polisi bergerak cepat dengan langkah-langkah berikut:
✔ Memasang police line untuk mengamankan TKP
✔ Mendokumentasikan seluruh bukti di lokasi kejadian
✔ Menyita ponton selam sebagai barang bukti utama
✔ Memeriksa saksi dan pemilik ponton untuk mengungkap fakta
✔ Membawa jenazah ke RSUD Muntok untuk pemeriksaan lebih lanjut

“Kalau terbukti melanggar, kami akan jerat pemilik ponton dengan UU Minerba!” tambah Yos dengan nada tegas.

Tambang Ilegal Masih Bandel, Padahal Sudah Dirazia Berkali-kali!

Meski polisi sering menertibkan Teluk Inggris, nyatanya penambangan liar masih marak. Polres Bangka Barat mengingatkan semua pihak untuk taat aturan dan utamakan keselamatan.

“Jangan sampai ada korban lagi. Kami tidak ingin keluarga lain kehilangan orang tercinta,” pesan Yos.

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Samrun?

Dugaan sementara, Samrun mengalami gagal napas karena kompresor bermasalah atau prosedur keselamatan yang diabaikan. Banyak penambang ilegal mempertaruhkan nyawa demi sesuap nasi, sementara pemilik ponton sering cuci tangan.

Fakta ini harusnya jadi peringatan: tambang ilegal bukan cuma soal hukum, tapi juga nyawa manusia!

Masyarakat Harus Bantu Awasi Tambang Ilegal!

Polres Bangka Barat meminta warga aktif melaporkan aktivitas mencurigakan. “Kalau lihat sesuatu yang tidak beres, langsung hubungi kami. Keselamatan bersama lebih penting,” imbau Yos.

Sementara itu, keluarga Samrun berduka. Mereka menuntut keadilan dan minta pemerintah bertindak tegas.

Kematian Samrun seharusnya membuka mata semua pihak. Tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga merenggut nyawa.

Kini, semua orang menunggu tindakan hukum terhadap pemilik ponton. Akankah keadilan benar-benar ditegakkan?