OKU, Exposenews.id – Malam itu berubah menjadi mimpi buruk bagi dua perempuan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Seorang pria bersenjata tajam tiba-tiba mengamuk dan membacok mereka secara brutal. Tragedi mengerikan ini terjadi pada Selasa malam (29/7/2025), menewaskan Ritamah (56) dan melukai Eflin (36) dengan luka robek di pipi dan punggung.
Pelaku Tiba-tiba Menyerang Tanpa Ampun
AKP Ibnu Holdon, Kepala Seksi Humas Polres OKU, menjelaskan bahwa pelaku bernama Fran (40) mendatangi rumah bedeng di Dusun V Suban, Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat. Tanpa alasan jelas, pria itu langsung menghunus senjata tajam dan menyerang kedua korban dengan kebuasan yang membuat siapa pun bergidik.
Fran tiba-tiba muncul dan langsung membacok Ritamah dan Eflin tanpa ampun. Eflin yang panik berhasil kabur sambil berteriak minta tolong, tetapi Ritamah tak sempat menyelamatkan diri.
Korban Tewas dalam Kondisi yang Memilukan
Ketika warga bergegas ke lokasi, mereka menemukan Ritamah tergeletak tak bernyawa dengan tubuh bersimbah darah. Warga langsung membawanya ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, Eflin yang mengalami luka parah segera mendapat perawatan medis. Dokter menyatakan kondisinya mulai stabil meski masih membutuhkan pengawasan ketat.
Polisi Mengejar Pelaku yang Masih Misterius
Hingga saat ini, Fran masih menjadi buronan Satreskrim Polres OKU. Motif di balik pembacokan sadis ini masih belum jelas. Tim penyidik terus menyisir lokasi kejadian dan mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus ini.
Masyarakat setempat diminta tetap waspada dan melapor jika melihat orang mencurigakan. Polisi menggambarkan Fran sebagai pria berusia 40 tahun dengan tinggi sekitar 170 cm.
Trauma yang Tertinggal di Tengah Masyarakat
Kejadian ini menimbulkan ketakutan mendalam di kalangan warga Dusun V Suban. Mereka mengaku tidak menyangka kejahatan sekejam ini bisa terjadi di lingkungan mereka yang biasanya tenang.
Polisi berjanji tak akan berhenti sebelum menangkap pelaku. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak mengambil tindakan sendiri demi keamanan bersama.
Informasi Terkini:
-
Ritamah (56) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
-
Eflin (36) masih menjalani perawatan akibat luka bacok serius.
-
Fran (40) masih dalam daftar buronan polisi.
Kesimpulan:
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan dan kerja sama dengan aparat keamanan sangat penting untuk mencegah terulangnya tragedi serius.