TASIKMALAYA, Exposenews.id – Bencana longsor dan banjir menghantam enam kampung di Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (30/7/2025). Cuaca ekstrem selama tiga hari berturut-turut memicu hujan lebat yang tak henti mengguyur wilayah ini, akhirnya berujung pada tragedi yang memporak-porandakan akses jalan dan permukiman warga.
Tebing Runtuh, Jalan Utama Lumpuh Total!
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna, membenarkan bahwa sebuah tebing setinggi 30 meter ambrol dan menimbun jalan Cigunung—jalur vital penghubung Sodong dan Dedeul. “Material longsoran hampir sepanjang 6 meter dengan tinggi 3 meter menutup total akses kendaraan. Tim gabungan langsung bergerak untuk membuka jalan,” tegas Yayat saat jumpa pers di kantornya, Rabu pagi.
Tak hanya itu, banjir bandang dari luapan Sungai Cisodong juga membanjiri ratusan rumah di enam kampung Desa Sodonghilir, yaitu:
-
Sodong
-
Narawita
-
Mekarwangi
-
Sirnagalih
-
Ciroda
-
Leuwibengang
“Ketinggian air mencapai 20 cm, puluhan warga terpaksa mengungsi,” tambah Yayat.
Evakuasi Darurat & Kerja Sama Tim Gabungan
Dengan sigap, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan warga bahu-membahu mengevakuasi korban dan membuka akses jalan. Namun, proses pembersihan material longsor masih dilakukan secara manual karena medan sempit menghalangi alat berat masuk. “Kami juga turunkan perahu karet untuk menjangkau warga yang terisolasi banjir,” jelas Yayat.
Meski tidak ada korban jiwa, dampaknya cukup serius. Camat Sodong Hilir, Uu Saeful Uyun, memaparkan data pengungsi:
-
Narawita: 15 orang
-
Sodong: 7 orang
-
Mekarwangi: 40 orang
-
Leuwibengang: 8 orang
-
Sirnagalih: 10 orang
Waspada Bencana Susulan!
Pihak berwenang masih siaga penuh mengingat cuaca buruk belum reda. “Hujan deras masih berpotensi memicu longsor susulan atau banjir lebih parah,” tegas Uu. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi jika diperlukan.