Jakarta, Exposenews.id – TNI Angkatan Darat (AD) siap memulai aksi nyata untuk mendukung program pemerintah dalam membangun rumah sakit di daerah rawan konflik. Langkah strategis ini semakin konkret setelah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyepakati kerjasama erat dalam proyek kemanusiaan ini.
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana selaku Kadispenad menegaskan kesiapan penuh pasukannya. Dalam pernyataannya pada Selasa (29/7/2025), beliau menyatakan bahwa TNI AD siap menjalankan semua tugas sesuai mandat kerja sama ini. Pembangunan rumah sakit di daerah konflik menjadi salah satu prioritas utama yang akan mereka dukung bersama pemerintah.
Untuk memastikan kelancaran proyek, tim Kemenhan akan memimpin koordinasi teknis dengan berbagai lembaga terkait. Wahyu menambahkan bahwa mereka sudah menyiapkan mekanisme pelaksanaan yang terintegrasi untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana.
Wahyu juga menekankan komitmen besar TNI AD dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah krisis. Pasukan tidak hanya bertugas mengamankan lokasi, tetapi juga memastikan masyarakat setempat mendapatkan akses kesehatan yang layak. Hal ini menjadi bagian penting dari misi kemanusiaan yang mereka emban.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rencana ambisius membangun 12-14 rumah sakit di zona merah Papua. Dalam konferensi pers pada 22/7/2026, Budi menjelaskan bahwa mereka membutuhkan dukungan pengamanan dari TNI sekaligus melibatkan Zeni Kemenhan dalam proses pembangunan.
Budi juga menyoroti masalah serius mengenai kekurangan SDM medis di daerah konflik. Kekhawatiran besar muncul menyusul insiden kekerasan terhadap tenaga kesehatan, termasuk kasus penembakan terhadap seorang dokter. Oleh karena itu, Kemenkes membutuhkan dukungan SDM dari TNI untuk mengatasi masalah ini.
TNI AD akan melakukan berbagai aksi nyata dalam proyek ini. TNI AD akan mengamankan lokasi pembangunan, mempercepat konstruksi lewat Zeni TNI, dan menyiapkan tenaga medis tambahan.
Masyarakat di daerah konflik akan merasakan manfaat langsung dari proyek ini. Akses kesehatan akan menjadi lebih dekat dan terjangkau, keamanan tenaga medis lebih terjamin, serta pembangunan infrastruktur kesehatan dapat berlangsung lebih cepat berkat dukungan TNI.
Para pengamat militer memberikan apresiasi terhadap langkah ini. Mereka menilai inisiatif TNI sebagai terobosan cerdas yang menunjukkan peran aktif tidak hanya di medan perang, tetapi juga dalam pembangunan manusia dan infrastruktur kesehatan.
Proyek strategis ini akan segera dimulai dengan pengawasan ketat dari TNI. Masyarakat dapat menantikan kehadiran rumah sakit modern di daerah mereka dalam waktu dekat, yang akan menjadi titik terang bagi peningkatan kualitas kesehatan di wilayah rawan konflik.