Berita  

Pengusaha Jual Ayam Rp18.000, Peternak Terancam Bangkrut

SERANG, Exposenews.id – Heboh! Sejumlah pengusaha peternakan ayam di Banten kini menjerit lantaran ada oknum perusahaan yang terang-terangan main kotor dengan menjual ayam hidup (livebird) di bawah harga acuan pemerintah. Padahal, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah tegas menetapkan Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 18.000 per kilogram (kg) sejak Juni 2025. Tujuannya jelas: melindungi peternak dari permainan harga yang merugikan.

Awalnya, Harga Stabil – Tapi Tiba-Tiba…

Di awal Juni, semua berjalan mulus. Harga ayam dipatok seragam Rp 18.000/kg, dan peternak bisa bernapas lega. Namun, belum genap sebulan, praktik curang mulai terkuak. Beberapa perusahaan sengaja memotong harga di bawah ketentuan, membuat peternak mandiri kelimpungan!

“Ini Sangat Merugikan!”

Iyang Tian Andriansah, seorang sales ayam ras hidup, melontarkan protes keras“Awal Juni, harga masih sesuai aturan. Tapi sekarang, banyak yang jual di bawah Rp 18.000. Kami terpaksa merugi karena pelanggan lebih memilih yang murah,” ujarnya, geram.

Fakta Mengejutkan: Ayam Rp 18.000 Justru Tak Laku!

Ironisnya, meski harga resmi Rp 18.000/kg, tidak ada pembeli yang mau memesan“Sampai siang ini, nol pesanan! Padahal, kami patuh aturan. Tapi banyak yang nawar jauh lebih murah,” keluh Iyang.

Siapa Dalangnya?

Perusahaan besar diduga sengaja membanjiri pasar dengan harga murah untuk mematikan peternak kecil. Jika pemerintah tidak bertindak, ribuan peternak mandiri bisa kolaps!

Tim Khusus Sudah Bergerak!

Merespon keluhan ini, tim pendataan langsung turun tangan. Mereka mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran untuk dilaporkan ke Satgas Pangan“Kami sudah dapat data perusahaan nakal. Segera kami laporkan!” tegas Iyang.

Peternak menuntut tindakan tegas dari pemerintah. “Kalau dibiarkan, kami bangkrut!” seru salah satu peternak.

Kasus ini bukti nyata perlunya pengawasan ketat. Jangan sampai oknum serakah menghancurkan usaha kecil!

Exit mobile version