Polisi Ungkap Pencurian 3,6 Ton Sawit oleh 4 Karyawan

NUNUKAN, Exposenews.id – Aksi nekat empat karyawan PT Karangjoang Hijau Lestari (KHL) akhirnya berakhir di balik jeruji besi. Tanpa disangka, petugas berhasil mengamankan mereka saat sedang mengangkut 3,6 ton buah sawit curian!

Berawal dari kecurigaan, tim security perusahaan melihat kejanggalan saat patroli dini hari. Tak lama kemudian, mereka pun memergoki truk Mitsubishi Canter kuning bernomor polisi DW 8539 AM yang melintas secara mencurigakan di Blok P58.

Detik-detik Penangkapan yang Mencekam

Pertama-tama, petugas keamanan langsung mengejar dan menghentikan truk tersebut. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata muatannya adalah buah sawit milik perusahaan!

Tak hanya sampai disitu, pengemudi truk H dan pendampingnya FL langsung mengaku telah memanen sawit tanpa izin. Lebih mengejutkan lagi, mereka juga membocorkan keterlibatan dua rekan kerjanya, AG dan ABS.

Dengan sigap, tim security segera menjemput AG di mess karyawan. Sementara itu, polisi berhasil membekuk ABS setelah melakukan pengembangan kasus.

Dampak Kerugian yang Tidak Main-main

Akibat ulah mereka, perusahaan harus menanggung kerugian mencapai Rp 10.304.000. Sebagai bukti, aparat menyita:

  • Pertama, satu unit truk Mitsubishi Canter kuning

  • Kedua, 3.680 kg buah sawit hasil curian

  • Terakhir, tiga buah tombak loading yang diduga digunakan dalam aksi

Sanksi Tegas Menanti Para Pelaku

Kini, keempat tersangka harus berhadapan dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Di satu sisi, kejadian ini membuka mata perusahaan tentang pentingnya meningkatkan sistem pengawasan. Perusahaan langsung mengambil langkah tegas dengan mengimplementasikan beberapa perbaikan, khususnya untuk jam-jam rawan.

Respons Publik yang Beragam

Di media sosial, netizen ramai memberikan komentar. Sebagian besar menyayangkan tindakan oknum karyawan ini. Namun, ada juga yang meminta polisi mengusut tuntas kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Pada akhirnya, kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Bagaimanapun juga, kejahatan bisa datang dari mana saja, termasuk dari dalam perusahaan sendiri.

Exit mobile version