Berita  

Mahasiswa Jatinangor Jadi Korban Curanmor, Dikeroyok dan Ditusuk

SUMEDANG, Exposenews.id – Kawasan pendidikan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali menjadi langganan aksi kejahatan yang mengancam keselamatan mahasiswa. Kali ini, SS (33), seorang mahasiswa asal Kecamatan Coblong, Kota Bandung, harus berakhir di rumah sakit setelah dua pelaku pencurian dengan kekerasan menyerang dan menikamnya.

Dua Pelaku Beraksi Licik, Modus Pura-Pura Tertabrak
Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika, membeberkan kronologi kejadian yang membuat bulu kuduk merinding. Saat itu, SS sedang mengendarai sepeda motornya di wilayah Cipacing, Jatinangor. Tanpa disadari, dua penjahat berinisial DR alias Ijang (27) dan seorang komplotannya yang masih buron, membuntutinya dari belakang.

Dengan licik, DR tiba-tiba berpura-pura menjadi korban! Dia mengaku SS menabraknya. Begitu korban terperangkap, kedua pelaku langsung menyerbu. Mereka memukul dan menikam SS menggunakan gunting hingga terluka. Bahkan, mereka membawa kabur motor kesayangannya!

Polisi Tangkap Pelaku, Satu Masih Buron
Tim Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Sumedang bergerak cepat setelah SS melapor. Mereka berhasil meringkus DR di rumahnya di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Sayangnya, satu pelaku lain masih berkeliaran dan masuk dalam daftar buronan polisi.

“Kami terus memburu tersangka kedua. Masyarakat harus segera melapor jika melihat orang mencurigakan,” tegas AKBP Sandityo Mahardika dalam jumpa pers di Mapolres Sumedang, Rabu (23/7/2025).

Empat Tersangka Lain Juga Terjaring Operasi Polisi
Tak hanya DR, Satreskrim Polres Sumedang juga mengamankan empat tersangka lain yang terlibat dalam aksi curanmor di Jatinangor. Mereka adalah AG (22), TH (32), BGA (31) – semua warga Jatinangor – serta AS (26) dari Bojongloa, Rancaekek, Bandung.

“Para pelaku sering menyasar mahasiswa karena menganggap mereka mudah panik dan membawa motor bagus. Mahasiswa harus selalu waspada, terutama saat berkendara sendirian di malam hari,” pesan Kapolres.

Jatinangor Jadi Target Empuk, Polsi Kerahkan Tim Khusus
Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Tanwin Nopiansah, mengungkap fakta mengejutkan: pelaku kejahatan sering menjadikan mahasiswa di Jatinangor sebagai sasaran empuk, baik untuk pencurian biasa maupun dengan kekerasan.

“Jatinangor itu miniatur Indonesia. 90% mahasiswanya berasal dari luar daerah, sehingga pelaku mengincar mereka yang terlihat belum terlalu familiar dengan lingkungan,” jelas Tanwin.

Untuk mengantisipasi hal ini, polisi menempatkan tim Resmob yang siaga 24 jam, khususnya di lokasi rawan seperti kampus dan tempat kos. “Kami akan tingkatkan patroli malam. Tapi mahasiswa juga harus aktif waspada dan tidak melawan jika terancam. Segera hubungi polisi!” tegasnya.

Tips dari Polisi: Jangan Lawan Sendiri, Laporkan Segera!
AKP Tanwin memberikan tips penting bagi mahasiswa:

  1. Hindari jalan sepi sendirian, terutama malam hari.

  2. Simpan nomor darurat polisi (110 atau kontak Polsek setempat).

  3. Jangan melawan jika diteror, karena nyawa lebih berharga daripada harta.

  4. Pasang GPS atau kunci tambahan pada motor untuk mempersulit pencurian.

“Kami ingin mahasiswa fokus belajar, bukan khawatir jadi korban kejahatan. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk menekan angka kriminalitas,” tandas Tanwin.

Aksi curanmor di Jatinangor semakin brutal, tapi polisi tak tinggal diam. Dengan menangkap DR dan empat tersangka lain, mereka berharap keamanan kawasan pendidikan ini bisa kembali kondusif. Mahasiswa harus tetap waspada dan selalu melaporkan kejadian mencurigakan ke pihak berwajib!