MADIUN, Exposenews.id – Musim kemarau mulai menunjukkan taringnya di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Tapi jangan panik dulu! Waduk Dawuhan di Desa Plumpungrejo, Wonoasri, yang volumenya menyusut 35% ternyata masih menyimpan cadangan air cukup untuk bertahan hingga akhir musim kemarau.
Agung Wirasat, Petugas Operasional Waduk Dawuhan, membeberkan fakta menenangkan. “Volume air saat ini tersisa 65% atau sekitar 2,1 juta meter kubik dari total normal 3,9 juta meter kubik,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (22/7/2025). Yang bikin lega, pasokan ini masih sangat cukup untuk mengairi 1.273 hektare sawah di tiga kecamatan!
“Waduk kami mendukung pertanian di Wonoasri, Balerejo, dan Madiun. Untuk kebutuhan irigasi, air masih sangat mencukupi,” tegas Agung meyakinkan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyusutan tahun ini justru lebih lambat berkat fenomena kemarau basah yang masih menyisakan hujan sesekali.
Aminudin, petani asal Wonoasri, membenarkan kondisi ini. “Kami masih bisa menyedot air waduk pakai mesin. Alhamdulillah, sawah kami tetap terairi buat tanam padi,” ceritanya penuh syukur. Tanpa waduk ini, para petani hanya bisa mengandalkan hujan yang kini semakin tak pasti.
Fakta Menarik:
Penyusutan 35% ternyata lebih lambat dari tahun sebelumnya
Fenomena kemarau basah jadi ‘angel investor’ para petani
Sistem irigasi masih berjalan normal tanpa gangguan berarti
Jadi meski judulnya terdengar mencemaskan, realitanya Madiun justru menghadapi kemarau dengan cukup baik. Waduk Dawuhan membuktikan diri sebagai benteng andalan para petani. Yuk, dukung terus pertanian lokal dengan bijak menggunakan air!