JAMBI, Exposenews.id – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, langsung meluapkan kemarahan saat acara pelantikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Senin (14/7/2025) berakhir kacau karena para pegawai melepas balon terlalu cepat. Akibatnya, momen seharusnya khidmat ini viral di media sosial!
Tanpa disangka, video viral memperlihatkan ribuan balon tiba-tiba melayang ke udara sebelum waktunya. Ternyata, para pegawai PPPK keliru mengira aba-aba “foto bersama” sebagai tanda untuk melepas balon. Dampaknya, acara seremonial yang sudah terencana rapi pun berantakan.
Dalam rekaman itu, kita bisa mendengar jelas pemandu acara langsung berseru, “Itu bukan aba-aba buat lepas balon, tapi foto bersama dulu!” Sayangnya, balon-balon sudah terlepas, meninggalkan raut wajah kesal sang bupati.
Bupati Batanghari Murka, SK Pegawai Batal Dibagikan?
Merespons insiden ini, Bupati Fadhil Arief sempat membatalkan penyerahan dokumen SK pegawai secara serentak di lapangan. Namun, melalui pesan singkat keesokan harinya (15/7), beliau membantah bahwa keputusan itu terkait insiden balon.
“SK harusnya dibagikan di kantor masing-masing, biar tidak salah sasaran,” tegasnya. Beliau menjelaskan, pembagian SK untuk 1.077 pegawai PPPK tetap berjalan, hanya saja tidak serentak di lapangan.
Meski begitu, Bupati mengaku kecewa dengan sikap para pegawai yang kurang tertib. “Pegawai harusnya patuh pada aturan. Tidak pantas bilang SK-nya ditahan,” sambungnya dengan nada tegas.
Viral di Medsos, Netizen Ramai Berkomentar
Insiden ini langsung memicu perdebatan di kalangan netizen. Sebagian netizen menuding ketidakdisiplinan pegawai, sementara yang lain justru tertawa dan bilang, ‘Santai saja, ini kan hal sepele!’
“Ini bukti kurangnya koordinasi dalam acara resmi,” kritik seorang warganet. “Tapi wajar saja kalau ada kesalahan manusiawi,” tanggapan lain.
Pelajaran Berharga: Komunikasi Kunci Utama!
Kasus ini membuktikan, koordinasi tim sangat penting dalam acara besar. Coba bayangkan, hanya karena salah paham satu instruksi, seluruh acara bisa berantakan dan memicu kemarahan atasan.
Bagi para pegawai PPPK, ini pelajaran berharga untuk lebih cermat mendengarkan arahan. Sementara bagi pemimpin, kejadian ini seharusnya mengingatkan bahwa komunikasi jelas sangat krusial dalam setiap acara resmi.
Bagaimana Nasib SK Pegawai Selanjutnya?
Meski sempat ramai, Bupati menegaskan semua SK tetap akan terdistribusi sesuai prosedur. Hanya saja, prosesnya berlangsung di kantor masing-masing demi menghindari kesalahan.
Jadi, tidak perlu khawatir, para pegawai PPPK pasti mendapat hak mereka. Asalkan, lain kali lebih berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan serupa!