Jakarta, Exposenews.id – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat baru saja membongkar kendala serius dalam pengerukan anak Kali Krukut di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang. Ternyata, permukiman warga yang berdesakan di bantaran sungai bikin alat berat tak bisa masuk!
Citrin Indriati, Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Pusat, buka suara. “Kami terpaksa turunkan 20 petugas biru untuk kerjakan pengerukan manual!” ungkapnya, Kamis (10/7/2025). Biasanya, alat berat canggih bisa menyelesaikan pekerjaan ini dalam hitungan jam, tapi kondisi lapangan memaksa petugas turun langsung mengeruk dengan tangan,
Lokasi Pengerukan: Sempit dan Rumit
Pengerukan kali ini fokus di segmen anak Kali Krukut yang membentang dari Jalan Lontar Raya hingga Pintu Air Krukut. Tapi, masalahnya nggak ada jalan inspeksi, plus jembatan penghubung dan jamban warga bikin alat berat nggak bisa lewat.
“Kami harus kerja ekstra manual di titik-titik padat permukiman,” jelas Citrin. Bayangkan! Petugas harus mengeruk lumpur sepanjang 1 kilometer dengan kedalaman setinggi orang dewasa.
Dua Metode Digunakan: Manual vs Alat Berat
Tim Sudin SDA pakai dua jurus:
-
Manual: 20 petugas biru dikerahkan untuk mengeruk lumpur dengan sekop dan peralatan sederhana.
-
Mekanis: Pakai alat berat spider excavator di titik yang masih bisa dijangkau.
Tapi, di area permukiman super padat, mau nggak mau harus manual. “Alat berat nggak bisa masuk, jadi kami andalkan tenaga manusia,” tambah Citrin.
Edukasi Warga: Stop Buang Sampah & Limbah ke Sungai!
Selain pengerukan, Sudin SDA juga gandeng aparat kelurahan dan kecamatan untuk edukasi warga. “Kami minta warga tutup jamban yang langsung buang ke sungai,” tegas Citrin.
Ini penting banget biar sungai nggak cepat kotor lagi setelah dikeruk. “Kalau kebiasaan buruk ini terus berlanjut, ya percuma kami keruk,” ujarnya.
Target Rampung Akhir 2025, Plus Pembangunan Infrastruktur Baru
Meski banyak kendala, Citrin optimis pengerukan bakal kelar di akhir tahun ini. “Kami yakin bertahap bisa selesaikan 1 kilometer ini,” katanya.
Tapi, nggak cuma pengerukan, Sudin SDA juga siap bangun 4 pintu air kecil di sepanjang Kali Krukut, terutama di Karet Tengsin dan Bendungan Hilir (Benhil). “Ini biar aliran air lebih terkontrol dan kurangi risiko banjir,” jelasnya.
Perkuat Tanggul, Kurangi Risiko Banjir
Tim juga akan memperkuat 400 meter tanggul di sepanjang Kali Krukut yang masih belum terpasang sheetpile. “Kami akan ganti parapet yang rapuh,” tandas Citrin.
Kenapa Ini Penting?
Anak Kali Krukut salah satu penyumbang banjir di Jakarta Pusat. Kalau nggak dibersihkan, banjir musim hujan bakal lebih ganas. Makanya petugas harus kerja keras, meski harus mengeruk pakai tenaga manual sekalipun.
“Kami berharap warga juga ikut mendukung,” pungkas Citrin.
Aksi Nyata atau Sekadar Proyek Biasa?
Dengan segala tantangan, pengerukan manual ini jadi bukti kerja keras petugas. Tapi, tanpa kesadaran warga, semua upaya bisa sia-sia.