JAKARTA, Exposenews.id – PT Angkasa Pura II (InJourney Airports) resmi meminta maaf kepada para penumpang setelah sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mengalami delay massal gara-gara layang-layang! Manajemen bandara langsung buka suara lewat akun X @angkasapura172, Senin (7/7/2025), dan mengakui gangguan ini bikin penumpang tidak nyaman.
“Kami benar-benar menyesal atas ketidaknyamanan ini. Kejadian layang-layang terbang di sekitar bandara memicu keterlambatan sejumlah penerbangan,” tulis mereka. Ternyata, masalah ini bukan sekadar gangguan kecil—minimal 3 pesawat terpaksa go-around (putar balik) karena hampir nabrak layangan!
Penerbangan Kacau, Penumpang Jadi Korban
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman langsung angkat bicara lewat unggahan di X. Dia menyebut, sore itu situasi di Bandara Soetta benar-benar chaos! *”Makasih, layang-layang! Delay makin parah… Udah 3 pesawat go-around cuma gara-gara layangan,”* tulisnya sambil menyindir.
Ternyata, ini bukan kali pertama kejadian seperti ini terjadi. AirNav Indonesia—badan yang ngatur lalu lintas udara—ngaku 21 penerbangan batal terbang atau mendarat dalam 3 hari terakhir (4-6 Juli 2025) karena layang-layang!
AirNav langsung keluarkan peringatan keras buat masyarakat yang bandel masih main layang-layang di sekitar bandara. Direktur Utama AirNav, Avirianto Suratno, bilang dengan tegas: “Kami sangat kecewa karena masih ada yang nggak peduli imbauan ini. Main layangan di dekat bandara itu bahaya banget!”
Avirianto juga minta maaf ke penumpang yang terdampak, tapi dia tegaskan bahwa keselamatan penerbangan adalah prioritas utama. “Keputusan menunda atau membatalkan penerbangan memang berat, tapi kami nggak mau ambil risiko,” tegasnya.
Kenapa Layang-Layang Bisa Bikin Pesawat Delay?
Buat yang belum tahu, layang-layang bisa masuk ke mesin pesawat atau nyangkut di sayap—dan itu bisa bikin kecelakaan fatal! Bayangin aja, pesawat yang lagi landing dengan kecepatan tinggi tiba-tiba ketabrak layangan. Bisa meledak!
Makanya, aturan penerbangan internasional melarang keras aktivitas layang-layang, drone, atau balon udara di radius 5 km dari bandara. Tapi sayangnya, masih banyak warga sekitar Bandara Soetta yang bandel dan tetep main layangan.
Antrean Panjang & Jadwal Kacau
Gara-gara insiden ini, ratusan penumpang harus nunggu lebih lama di bandara. Beberapa bahkan ketinggalan penerbangan connecting-nya. Seorang penumpang, Rina (32), ngomong ke Exposenews.id: “Saya harus nunggu 3 jam lebih! Padahal udah booking meeting penting di Surabaya. Ini rugi waktu banget!”
Maskapai seperti Garuda, Lion Air, dan Citilink juga kena imbas. Beberapa penerbangan harus delay 2-4 jam, dan beberapa bahkan dibatalkan karena kondisi udara dianggap nggak aman.
Penegakan Hukum & Sosialisasi
AirNav dan Angkasa Pura II nggak mau kejadian ini terulang lagi. Mereka bakal kerja sama dengan polisi & pemda setempat buat patroli rutin dan tegas tindak pelanggar.
“Kami akan sosialisasi ke warga sekitar bandara bahwa main layangan di sini itu ilegal dan bahaya. Tapi kalau masih bandel, ya terpaksa kami proses hukum,” tegas Avirianto.
Ini bukan pertama kalinya layang-layang bikin penerbangan kacau. Tahun lalu, kasus serupa juga terjadi dan sempat viral. Masyarakat harus lebih aware—main layangan emang seru, tapi jangan sampai bikin nyawa orang jadi taruhan!