Berita  

Gawat! Senjata Ilegal di Perbatasan Sumsel Meningkat Drastis – Polisi Ungkap Tempat Pembuatannya!

PALEMBANG, Exposenews.id – Kepemilikan senjata api ilegal di Sumatera Selatan terus merajalela! Bahkan, polisi baru saja menemukan bengkel pembuatan senjata rakitan di wilayah perbatasan. Fakta ini terungkap dalam Operasi Senjata Api Ilegal 2025 yang digelar Polda Sumsel.

Kasus Melonjak 10%, Masyarakat Mulai Sadar
Polda Sumatera Selatan mencatat peningkatan signifikan dalam pengungkapan kasus senjata ilegal. Tahun 2024, polisi menangani 28 kasus, tapi di 2025 angkanya melonjak jadi 32 kasus dengan 32 tersangka! Masyarakat pun semakin aktif menyerahkan senjata ilegal, dengan jumlah yang melonjak dari 120 pucuk di tahun 2024 menjadi 130 pucuk tahun ini.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, menyebut kesadaran masyarakat mulai tumbuh berkat imbauan intensif. “Dengan alasan apa pun, bawa senjata api itu salah, baik organik maupun rakitan. Saya apresiasi warga yang sudah lapor!” tegasnya saat pemusnahan ratusan senjata ilegal di Markas Brimob, Kamis (3/7/2025).

Hotspot Senpi Ilegal: Perbatasan Jadi Sarang Produsen!
Andi Rian mengungkapkan, senjata ilegal masih banyak beredar di daerah tertentu, terutama di kawasan perbatasan antarprovinsi. “Kita sudah petakan lokasi produksinya, salah satunya di Kabupaten OKI,” bebernya.

Awalnya, Polres OKI berencana menggempur tempat produksi senjata ilegal dengan operasi besar. Namun, rencana itu dibatalkan karena masyarakat justru lebih dulu menyerahkan senjatanya secara sukarela. “Kapolres sudah berikan imbauan, dan respons warga sangat positif!” jelas Andi Rian.

Alasan Warga Simpan Senjata Ilegal: Dari Waspada Hewan Buas Sampai Takut Kejahatan
Banyak alasan warga memegang senjata ilegal, mulai dari perlindungan diri dari hewan buas di kebun hingga antisipasi tindak kriminal. Tapi, Kapolda Sumsel menegaskan bahwa alasan tersebut tidak bisa dibenarkan.

“Katanya takut sama binatang buas? Ini bukan habitat singa atau gajah, tapi manusia yang masuk ke wilayah mereka! Jadi, itu cuma alasan saja,” tegas Andi Rian. Ia pun berpesan agar masyarakat segera menghentikan kebiasaan membawa senjata tajam atau api. “Hilangkan saja, demi keamanan bersama!”

Polisi akan terus memperketat pengawasan di perbatasan dan menggalakkan sosialisasi bahaya senjata ilegal. “Kami tak akan berhenti sampai Sumsel benar-benar bersih dari senjata ilegal!” tandas Andi Rian.

Warga Sumsel, yuk bersama-sama jaga keamanan! Laporkan senjata ilegal, jangan jadi bagian dari masalah!

Baca Juga: Nyaris Tragis! Penerjun Payung Jatuh di Acara HUT Bhayangkara

Exit mobile version