banner 120x600
Berita  

Nekat Bonceng Tiga, Dua Pemuda Babak Belurkan Ojol Hanya Karena Klakson! Polisi Buru Pelaku!

JAMBI, Exposenews.id – Dua pemuda di Kota Jambi akhirnya diciduk polisi setelah terlibat aksi brutal mengeroyok seorang pengemudi ojek online (ojol). Kejadian mencekam ini berlangsung di Jalan H Agus Salim, Kelurahan Paal Lima, Kecamatan Kota Baru, pada Selasa (24/6/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban, Angga Sahri, harus menanggung luka di hidung dan memar parah di rahang akibat pukulan keji pelaku.

Awalnya Cuma Klakson, Eh Malah Dikeroyok!
Menurut Kapolsek Kotabaru, AKP Jimi Fernando, insiden ini berawal saat Angga sedang berkendara dan mendapati dua sepeda motor yang melaju secara ugal-ugalan di tengah jalan. Melihat aksi nekat itu, Angga langsung menekan klakson keras-keras dan menyusup mendahului mereka dengan gerakan cepat.

Baca Juga: PoliceTube Gagal Bangun Citra, Publik Minta Aksi Nyata Polisi!

Tapi, alih-alih menyingkir, pelaku malah balik memaki korban. “Korban tidak terima, lalu memberhentikan motornya untuk menanyakan maksud makian itu,” jelas Jimi. Nah, di sinilah situasi memanas! Bukannya klarifikasi, kedua pemuda itu malah langsung menyerbu Angga dan menghajarnya beramai-ramai!

Korban Lapor, Polisi Bergerak Cepat!
Setelah kejadian, Angga yang babak belur segera melapor ke polisi. Tanpa buang waktu, pihak kepolisian langsung menyelidiki kasus ini. Hasilnya? Dengan operasi cepat, polisi berhasil mengamankan kedua pelaku di rumah mereka masing-masing yang berlokasi di Jalan Serunai Malam, Kecamatan Suka Karya. Aksi penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan intensif selama beberapa jam pasca kejadian. Keduanya adalah Ahmda Yardan (19) dan Agung Maulana (19).

“Kami sudah mengamankan pelaku dan kini menahannya di Polsek,” tegas Jimi. Polisi menjerat kedua pemuda nekat ini dengan Pasal 170 KUHP yang mengancam hukuman maksimal lima tahun enam bulan penjara.

Polisi juga mengimbau warga agar tidak main hakim sendiri. “Laporkan setiap tindakan kriminal kepada kami. Jangan sampai emosi menguasai diri,” pesan Jimi.

Kasus ini membuktikan, aksi balas dendam hanya akan berujung petaka. Alih-alih menyelesaikan masalah, kedua pelaku malah harus mendekam di balik jeruji besi. Jadi, bijaklah dalam menyikapi emosi di jalanan!