Berita  

Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Bantaran Sungai Citarum, Bekasi

BEKASI, Exposenews.id – Sebuah penemuan mengerikan terjadi di bantaran Sungai Citarum, Kampung Babakan Rengas, Desa Karangsegar, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Minggu (29/6/2025) siang. Tulang belulang manusia yang sudah tidak utuh lagi ditemukan dalam kondisi memprihatinkan oleh seorang warga setempat.

Yono, seorang warga lokal, tanpa sengaja menemukan tulang-tulang tersebut ketika sedang mencari rumput di sekitar sungai. Ia langsung kaget dan segera melaporkan temuannya ke pihak berwajib. “Saya lihat tulang-tulang berserakan, langsung saya laporkan karena khawatir ada kejadian kriminal,” cerita Yono dengan suara gemetar.

Polisi Segera Bergerak Cepat
Kapolsek Pebayuran, AKP Iing Suheri, segera memimpin tim ke lokasi setelah menerima laporan. Begitu tiba, petugas langsung memeriksa area dengan cermat. Mereka menemukan sisa-sisa jasad yang sudah dalam kondisi sangat rusak, hanya tersisa kerangka tanpa daging atau rambut. “Kami menemukan korban masih memakai sarung biru, namun tidak melihat dokumen identitas di sekitarnya,” tegas AKP Iing Suheri saat memberikan keterangan pers, Senin (30/6/2025).

Baca Juga: 13 Tambang Ilegal di Bandung Barat Ditutup, Pengawasan Ditingkatkan

Tim forensik pun bekerja cepat untuk mengumpulkan semua petunjuk yang mungkin tersisa. Selain sarung biru, tidak banyak barang lain yang bisa dijadikan petunjuk. Kondisi tulang yang sudah terpapar cuaca dan air sungai membuat identifikasi semakin sulit. Namun, polisi tetap optimis bisa mengungkap kasus ini.

Tim forensik langsung mengangkut jasad ke RS Polri Kramat Jati usai menyelesaikan pemeriksaan di TKP. Di sana, tim dokter forensik akan melakukan visum luar dalam serta otopsi untuk menentukan penyebab kematian dan identitas korban. “Kami perlu tahu apakah ini kasus pembunuhan atau kecelakaan,” tambah Iing.

kunjung laman AATOTO

Warga Setempat Khawatir Ada Unsur Kriminal
Penemuan ini langsung menimbulkan kecemasan di kalangan warga. Banyak yang menduga ada tindak kejahatan di balik kematian korban. “Warga sering membuang sampah di Sungai Citarum, tapi menemukan mayat di sini benar-benar melampaui batas,” protes seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan.

Sementara itu, polisi juga mulai mengecek laporan orang hilang di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Mereka berharap bisa mencocokkan data dengan hasil otopsi. “Kami akan bekerja sama dengan pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya,” tegas Iing.

Sungai Citarum Jadi Sorotan Lagi
Lokasi penemuan jasad kembali menyoroti masalah Sungai Citarum yang sering menjadi tempat pembuangan ilegal. Tak hanya sampah, kini kasus kematian misterius ini menuntut penyelidikan segera. Masyarakat mendesak pemerintah setempat meningkatkan pengawasan di area tersebut.

Proses Identifikasi Masih Berlangsung
“Sampai saat ini, tim forensik belum berhasil mengidentifikasi korban. Mereka memperkirakan perlu waktu beberapa hari untuk menyelesaikan pemeriksaan lengkap. Kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi sebelum ada konfirmasi resmi,” jelas pihak kepolisian.

Polisi Berjanji Ungkap Kasus Ini
Kapolsek Pebayuran menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. “Kami tidak akan berhenti sampai kebenaran terungkap,” tegas Iing. Warga pun berharap agar keadilan segera ditegakkan, siapa pun korban dan pelakunya.