banner 120x600
Berita  

Kapal Wisata Angkut 8 Wisatawan Asing Terbalik di Labuan Bajo

LABUAN BAJO, Exposenews.id – Sebuah kapal wisata bernama Bahari Angin Mamiri tiba-tiba terbalik di perairan Labuan Bajo pada Minggu (29/6/2025). Peristiwa ini langsung menarik perhatian banyak pihak, terutama karena kapal tersebut membawa wisatawan asing.

Kapal Membawa 12 Penumpang, Termasuk 8 Wisatawan Asing

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, segera memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa kapal tradisional itu mengangkut 12 penumpang dan 5 anak buah kapal (ABK). “Dari 12 penumpang, empat di antaranya adalah wisatawan asal Spanyol, empat lagi dari China. “Empat orang lainnya terdiri dari pemandu wisata dan peserta magang,” jelas Stephanus ketika dikonfirmasi pada Minggu sore.

Kapal tersebut terbalik sekitar pukul 14.00 WITA di antara Pulau Lohkima dan Pulau Mawan. Seketika laporan masuk, tim gabungan langsung melesat menuju lokasi dan segera memulai proses evakuasi.

Baca Juga: Modus Polisi Gadungan di Aceh Utara, 24 Warga Rugi Rp 402 Juta

“Tim evakuasi berhasil memindahkan semua penumpang ke Kapal Aurelia sebagai langkah pertama. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan dengan selamat,” tegas Stephanus.

Stephanus juga menyebutkan bahwa penyebab awal terbaliknya kapal kemungkinan besar adalah angin kencang dan pusaran arus yang sangat kuat. Kombinasi kedua faktor ini membuat kapal miring secara tiba-tiba sebelum akhirnya terbalik sepenuhnya.

kunjungi Laman AATOTO

Tim Gabungan Merespons dengan Cepat dan Efektif

Ia tak lupa mengapresiasi kerja cepat tim gabungan dari KSOP, Basarnas, Polair Polres, dan Lanal Labuan Bajo. Tim medis darurat sudah standby di dermaga sejak awal, sigap memberikan pertolongan pertama jika ada korban yang membutuhkan. Petugas kemudian mengangkut para penumpang kembali ke Labuan Bajo menggunakan RBB KSOP dan RIB Basarnas,” tegasnya.

Pengingat Pentingnya Keselamatan Wisata Bahari

Kejadian ini menjadi pengingat betapa krusialnya keselamatan dalam aktivitas wisata bahari, terutama di wilayah yang sering mengalami cuaca ekstrem. Meski semua penumpang selamat, insiden ini patut jadi pelajaran bagi operator kapal wisata dan pihak berwenang untuk terus meningkatkan standar keamanan.