PYONGYANG, Exposenews.id – Dunia internasional dikejutkan oleh reaksi keras Korea Utara yang untuk pertama kalinya menyoroti serangan militer AS ke Iran pada dini hari kemarin (22/6/2025). Tanpa basa-basi, pemerintah Pyongyang langsung mencap aksi Washington sebagai pelanggaran berat terhadap Piagam PBB yang tidak bisa dimaafkan.
Kemarahan Pyongyang Meledak
Tak main-main, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin (23/6/2025) yang isinya menggelegar. Juru bicara mereka dengan lantang mengecam serangan AS ke fasilitas nuklir Iran sebagai tindakan semena-mena yang menginjak-injak kedaulatan negara.
“DPRK tidak akan tinggal diam melihat AS melakukan kejahatan internasional seperti ini! Serangan ini bukti nyata Amerika tidak menghargai hukum internasional,” tegas juru bicara tersebut lewat siaran KCNA yang langsung mengguncang dunia.
Tak berhenti di situ, Korea Utara juga menyorot akar masalah di Timur Tengah. Mereka menyalahkan Israel sebagai biang kerok yang terus memicu ketegangan dengan kebijakan ekspansifnya.
“Lihatlah kekacauan di Timur Tengah ini! Semua berawal dari keserakahan Israel yang tidak pernah puas,” tambahnya dengan nada pedas, seperti dikutip AFP.
baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!
AS Ngotot: “Ini Bukan Serangan, Tapi Pencegahan!”
Sementara itu, pihak AS justru membela diri mati-matian. Presiden Donald Trump dengan bangga mengklaim serangan mereka berhasil melumpuhkan program nuklir Iran.
“Fasilitas nuklir Iran sekarang hancur lebur! Lihat saja gambar satelitnya – meskipun saya belum bisa tunjukkan sekarang,” cuit Trump dengan gaya khasnya yang provokatif.
Namun pernyataan Trump bahwa AS tidak berniat menggulingkan pemerintah Iran justru menuai tawa kecut dari banyak pengamat. “Lagi-lagi alasan klasik,” komentar seorang diplomat Eropa yang enggan disebut namanya.
kunjungi laman MPOSAKTI
Dunia Waswas: Apakah Ini Awal Perang Besar?
Reaksi keras Korea Utara ini datang di saat ketegangan global sudah memuncak. Yang bikin merinding, Pyongyang sendiri punya puluhan senjata nuklir siap luncur!
Hubungan AS-Korut juga sedang di ujung tanduk. Bayangkan, 30.000 tentara AS masih berdiri gagah di Semenanjung Korea, sementara kedua Korea secara teknis masih dalam keadaan perang sejak 1953!
Lalu Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Dengan kecaman terbuka ini, mata dunia sekarang tertuju pada langkah berikutnya dari:
-
AS dan sekutunya
-
Iran yang pasti tidak akan tinggal diam
-
Korea Utara yang dikenal hobi bikin kejutan
Yang jelas, serangan ini bukan cuma masalah AS-Iran lagi. Ini sudah menjadi krisis global yang bisa mengubah peta politik dunia dalam sekejap!
Intinya…
Korea Utara sudah menyatakan perang kata-kata. AS tetap pada pendiriannya. Sementara dunia hanya bisa menahan napas menunggu: akankah ketegangan ini mereda atau justru meledak menjadi konflik terbuka?
