JAKARTA, Exposenews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta memastikan bahwa seluruh genangan air di ibu kota telah surut pada Rabu (18/6/2025) pagi. Sebelumnya, hujan deras mengguyur sejumlah kawasan pada Selasa malam, memicu banjir di beberapa titik.
“Sampai pukul 05.00 WIB hari ini, semua genangan di Jakarta sudah teratasi,” tegas Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Yohan, saat berbincang dengan Kompas.com.
Yohan memaparkan bahwa banjir terjadi akibat meluapnya Kali Krukut yang tidak mampu menampung derasnya aliran air hujan. Di Kelurahan Pela Mampang, misalnya, ketinggian air sempat menyentuh 80 sentimeter. “Curah hujan yang tinggi membuat debit air naik drastis, sehingga beberapa titik tergenang,” jelasnya.
baca juga: STY : Arab Saudi Tak Sehebat Dulu, Timnas Indonesia Makin Kuat
Pintu Air Siaga 3, Tim Gabungan Bergerak Cepat
BPBD mencatat, hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak Selasa sore memicu kenaikan status Pos Pantau Pesanggrahan menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 18.00 WIB. Menyikapi hal ini, tim gabungan langsung bergerak ke lokasi rawan banjir.
“Begitu genangan muncul, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas SDA, Gulkarmat, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan PPSU kelurahan,” ujar Yohan. Mereka mengerahkan personel lengkap dengan peralatan seperti pompa mobile untuk menyedot air dan memastikan saluran-saluran berfungsi optimal.
Dua Kecamatan Terdampak, Ratusan Rumah Terendam
kunjungi laman MPOSAKTI
Sebelumnya, BPBD Jakarta melaporkan bahwa 29 RT di Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Kawasan yang paling terdampak meliputi Kecamatan Pasar Minggu dan Mampang Prapatan.
Selain Petogogan, genangan juga terjadi di Cilandak Timur, Pela Mampang, dan Mampang Prapatan. “Kami terus memantau perkembangan dan melakukan penanganan maksimal,” tambah Yohan.
Upaya Mitigasi & Antisipasi ke Depan
BPBD mengingatkan warga untuk tetap waspada, terutama saat musim hujan. “Kami sudah menyiapkan skenario penanganan banjir, termasuk pembersihan saluran dan penyiapan pompa di titik rawan,” jelasnya.
Meski banjir sudah surut, tim gabungan tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi hujan lanjutan. “Kerja sama warga juga sangat penting, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan melaporkan genangan secepatnya,” pesan Yohan.
Dengan respons cepat dan koordinasi solid, BPBD berharap dampak banjir bisa diminimalisir di masa mendatang. “Kami siap siaga 24 jam untuk memastikan keselamatan warga,” tandasnya.
(Laporan lengkap perkembangan banjir Jakarta bisa diakses di situs resmi BPBD DKI Jakarta atau media terpercaya lainnya.)