PSIM Yogyakarta Resmi Datangkan Jean-Paul van Gastel, Eks Asisten Ronald Koeman, sebagai Pelatih Baru

Exposenews.id – PSIM Yogyakarta akhirnya menemukan sosok yang tepat untuk memimpin tim di Liga 1 2025-2026. Mereka dengan bangga memperkenalkan Jean-Paul van Gastel sebagai pelatih kepala baru. Pria asal Belanda ini bukanlah nama sembarangan—ia pernah menjadi tangan kanan Ronald Koeman dan Giovanni van Bronckhorst, dua pelatih top Eropa.

Van Gastel, yang berusia 53 tahun dan berasal dari Breda, langsung mendapat tugas berat: membawa Laskar Mataram bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. PSIM sendiri baru saja promosi ke Liga 1, sehingga tantangan yang menanti cukup besar. Namun, pengalaman Van Gastel di Eropa dan kemampuannya membawa NAC Breda promosi ke Eredivisie menjadi modal berharga.

Pengalaman Luas di Dunia Sepak Bola

PSIM Yogyakarta secara resmi mengumumkan penunjukan Van Gastel melalui akun Instagram mereka pada Selasa, 17 Juni 2025. “Dengan bangga, kami menyambut Jean-Paul van Gastel sebagai pelatih kepala untuk musim 2025/26,” tulis manajemen klub. Mereka juga menekankan rekam jejak Van Gastel, termasuk keberhasilannya membantu Feyenoord meraih gelar Eredivisie 2016-2017 dan dua trofi Piala Belanda.

Sebelumnya, Van Gastel menghabiskan delapan tahun (2011-2019) sebagai asisten pelatih di Feyenoord. Selama periode itu, ia bekerja sama dengan sederet nama besar seperti Ronald Koeman, Giovanni van Bronckhorst, Fred Rutten, dan Jaap Stam. Tak heran, ia sudah terbiasa dengan tekanan kompetisi level tinggi.

Selain itu, Van Gastel baru saja meraih Piala Super Turkiye bersama Besiktas musim lalu. Meski hanya bertahan selama 20 pertandingan sebagai asisten Van Bronckhorst, pengalaman di liga kompetitif seperti Süper Lig tentu menambah kualitasnya.

baca juga: Yolla Yuliana Pamit dari Timnas Voli Indonesia Putri, Fokus Lanjutkan Karier di Level Klub

Misi Besar di Liga 1

Sebagai tim promosi, PSIM Yogyakarta jelas membutuhkan strategi matang untuk bertahan di Liga 1. Di sinilah Van Gastel diharapkan bisa berperan besar. Ia bukan hanya punya pengalaman sebagai asisten, tetapi juga pernah sukses memimpin NAC Breda promosi ke Eredivisie pada 2023-2024.

Fans PSIM tentu berharap Van Gastel bisa menerapkan filosofi sepak bola menyerang ala Belanda. Apalagi, ia pernah bermain lima kali untuk Timnas Belanda, jadi pemahamannya tentang sepak bola modern tak perlu diragukan lagi.

Dengan segudang prestasi dan pengalaman di Eropa, Van Gastel kini siap membawa angin segar bagi PSIM Yogyakarta. Tantangan terbesarnya adalah menyesuaikan diri dengan karakter sepak bola Indonesia, tapi jika berhasil, bukan tidak mungkin Laskar Mataram akan menjadi tim yang sulit dikalahkan musim depan.

Optimisme Tinggi dari Manajemen dan Suporter

Manajemen PSIM terlihat sangat antusias dengan kedatangan Van Gastel. Mereka yakin pelatih asal Belanda ini bisa membawa tim lebih kompetitif. “Dia punya mental pemenang dan pernah merasakan atmosfer kompetisi tinggi di Eropa. Kami percaya ini langkah tepat,” ujar salah satu petinggi klub.

Sementara itu, suporter PSIM juga menyambut positif keputusan ini. Banyak yang berharap Van Gastel bisa mengulang kesuksesannya di NAC Breda dengan membawa PSIM meraih hasil maksimal di Liga 1.

Sekarang, semua mata tertuju pada bagaimana Van Gastel akan membentuk tim. Apakah ia akan membawa pemain asing baru atau mengandalkan skuad lokal? Satu hal yang pasti—Liga 1 musim depan akan semakin seru dengan kehadiran pelatih berkelas Eropa ini!

Exit mobile version