Indra Sjafri dan Evan Dimas: Ikatan Emas yang Tetap Kuat Meski Berbeda Jalan

Exposenews.id – Dunia sepak bola Indonesia masih mengingat betapa gemilangnya duo Indra Sjafri dan Evan Dimas. Mereka menjadi simbol kebangkitan sepak bola nasional saat membawa Timnas U19 Indonesia juara Piala AFF U19 2013. Kini, meski sudah tak lagi satu tim, hubungan keduanya tetap hangat seperti keluarga.

Indra Sjafri, pelatih legendaris dengan pendekatan humanis, mengungkapkan bahwa ia masih rutin berkomunikasi dengan mantan anak asuhnya, termasuk Evan Dimas. “Tentu, saya tetap menjaga silaturahmi dengan semua pemain yang pernah saya latih,” tegas pelatih asal Sumatera Barat itu kepada Kompas.com. Namun, ia menegaskan bahwa perkembangan karier mereka sepenuhnya tanggung jawab masing-masing. “Jangan selalu menyalahkan saya kalau ada yang bilang, ‘anak asuh Indra Sjafri gagal di level senior’. Saya hanya pernah menjadi ‘orang tua’ mereka di tim, bukan penentu nasib mereka selamanya.”

 Banyak spekulasi bermunculan, tapi Indra Sjafri memilih tak ikut berkomentar tanpa fakta. “Saya baru saja makan siang dengannya, kami ngobrol banyak. Dia memilih jalan yang mungkin tak semua orang pahami,” ungkapnya.

Saat ini, Evan memang sedang tak terikat dengan klub mana pun setelah dilepas Persik Kediri di tengah musim Liga 1 2024-2025. Alih-alih meratapi situasi, ia justru memilih mengabdikan diri untuk melatih anak-anak di Tulungagung melalui komunitas Sanggar Saraswati Nuswantara. Keputusan ini bahkan sempat ia diskusikan dengan Indra Sjafri, sang mentor yang dulu mengantarnya menjadi bintang muda.

“Saya bilang padanya, ‘Kalau serius jadi pelatih, kejar lisensi lebih tinggi’,” cerita Indra. “Dia juga pernah bilang ingin mencetak pemain yang tak cuma jago bola, tapi juga punya karakter. Sampai saya bercanda, ‘Kamu ini reinkarnasi saya ya?’.”

Sebagai pelatih, Indra Sjafri memang selalu menekankan pentingnya pendidikan karakter. Baginya, menjadi pesepak bola tak cukup hanya mengandalkan skill teknis, tapi juga harus siap menghadapi kehidupan setelah pensiun. Ia pun berharap Evan Dimas bisa sukses di jalan barunya, apa pun bentuknya.

“Saya akan dukung Evan sepenuhnya. Kalau dia mau fokus jadi pelatih, saya siap bantu. Yang penting, ia menjalani semuanya dengan ikhlas dan bisa melahirkan pemain-pemain berkualitas,” tutup Indra penuh semangat.

Ikatan yang Lebih dari Sekadar Pelatih dan Pemain

Meski kini tak lagi satu tim, keduanya tetap saling mendukung. Evan, yang dulu menjadi bintang di tangan Indra, kini meneladani sang mentor dengan berkontribusi pada sepak bola lewat jalur kepelatihan.

Sementara itu, Indra Sjafri terus menunjukkan dedikasinya sebagai pelatih yang tak hanya mencetak pemain berbakat, tapi juga manusia berkarakter. “Sepak bola bukan segalanya. Yang terpenting adalah bagaimana mereka tumbuh sebagai pribadi yang tangguh,” pesannya.

Exit mobile version