Exposenews.id – Timnas Indonesia akhirnya mengumumkan 23 pemain yang akan turun berlaga melawan China pada Kamis (5/6/2025) sore WIB. Pertandingan ini menjadi bagian penting dari Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan para penggemar tentu tak sabar menanti aksi Garuda.
Tak hanya mengumumkan daftar pemain yang akan tampil, PSSI juga secara resmi merilis nama-nama yang harus rela tersingkir dari skuad untuk laga melawan China dan Jepang. Keputusan pelatih ini menuai beragam reaksi, terutama karena lima pemain kualitas tinggi harus menerima kenyataan pahit tak terpilih.
Yang paling mengejutkan, Shayne Pattynama yang baru saja menunjukkan performa gemilang di liga Eropa ternyata tak masuk dalam rencana pelatih. Begitu pula dengan Asnawi Mangkualam, kapten tim yang biasanya menjadi andalan di sektor pertahanan. Padahal, pengalaman Asnawi di lini belakang sering menjadi penyeimbang permainan Timnas.
Tak kalah mengejutkan, Pratama Arhan yang dikenal dengan umpan-umpan silang mematikannya juga harus rela dicoret. Sementara Jordi Amat, bek tengah yang diandalkan selama ini, ternyata tak lolos seleksi. Di posisi kiper, Reza Arya yang sebenarnya memiliki catatan bagus di klubnya pun harus mengakui keputusan pelatih.
Keputusan ini jelas bukan tanpa alasan. Pelatih tampaknya lebih memprioritaskan pemain yang sedang dalam kondisi puncak dan memiliki chemistry terbaik dengan skema permainan yang akan diterapkan. Meski kehilangan beberapa nama penting, tim tetap memiliki alternatif yang tak kalah berkualitas.
Para pemain yang dicoret ini sebenarnya masih bisa menjadi pilihan cadangan andal jika terjadi perubahan situasi. Namun untuk pertandingan mendatang, pelatih memilih untuk memberikan kepercayaan penuh kepada 23 nama yang sudah ditetapkan. Keputusan ini tentu diambil setelah melalui pertimbangan matang dari tim pelatih dan analis.
Daftar Lengkap 23 Pemain Indonesia Vs China
Kiper:
Nadeo Argawinata
Emil Audero Mulyadi
Ernando
Bek:
2. Mees Hilgers
3. Jay Idzes
5. Rizky Ridho
23. Justin Hubner
8. Yakob Sayuri
4. Kevin Diks
13. Yance Sayuri
17. Calvin Verdonk
Gelandang:
22. Nathan
15. Kambuaya
19. Haye
14. Pelupessy
18. Jenner
21. James
7. Egy Maulana Vikri
20. Stefano Lilipaly
6. Beckham
Penyerang:
11. Sananta
10. Ole
9. Struick
Timnas Indonesia jelas mengandalkan paduan sempurna antara pemain muda berbakat dan senior berpengalaman untuk menghadapi China. Keduanya tidak hanya memiliki fisik ideal, tetapi juga jam terbang tinggi di kompetisi Eropa. Sementara itu, di lini tengah, kreativitas Egy Maulana Vikri dan visi permainan Stefano Lilipaly bakal menjadi senjata ampuh untuk membongkar pertahanan lawan. Kombinasi keduanya seringkali mencetak assist penting, dan ini bisa menjadi penentu kemenangan.
Memang, absennya Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan sedikit melemahkan pilihan di sektor sayap. Namun, Kevin Diks dan Yakob Sayuri siap mengambil alih peran dengan solid.
Di lini serang, Sananta dan Struick dipastikan menjadi ujung tombak utama. Sananta, dengan insting mencetak gol yang tajam, dan Struick, yang memiliki kemampuan memanfaatkan ruang dengan cerdik, bisa menjadi mimpi buruk bagi bek China. Jika keduanya mendapatkan pasokan bola yang cukup, peluang mencetak gol terbuka lebar.
Baca juga: Analisis Patrick Kluivert soal Gaya China
PSSI baru saja merilis daftar pemain resmi dan langsung memicu badai komentar di media sosial. Para pengguna Twitter ramai-ramai membanjiri timeline dengan beragam pendapat, sementara grup-grup WhatsApp supporter langsung dipenuhi debat panas. Facebook pun tak ketinggalan, dengan puluhan ribu netizen saling beradu argumen tentang keputusan seleksi pemain ini. Para penggemar garuda tak henti-hentinya mempertanyakan keputusan pelatih yang mencoret Jordi Amat. Padahal, pengalaman matang bek tengah ini jelas sangat dibutuhkan untuk memperkuat lini belakang Timnas.
Tak hanya itu, banyak suporter yang kecewa dengan absennya Asnawi Mangkualam dari skuad.
Asnawi Mangkualam tak hanya membawa kapten armband, tapi juga memimpin dengan contoh nyata di lapangan. Pemain berusia 24 tahun ini selalu menunjukkan kualitas kepemimpinan yang menginspirasi rekan-rekannya. Setiap kali bertanding, dia tak segan memberikan instruksi, mengorganisir pertahanan, dan menjadi yang pertama bangkit ketika tim mengalami tekanan.
Kemampuannya memimpin ini bukan datang tiba-tiba. Sejak awal kariernya, Asnawi telah membuktikan diri sebagai pemain dengan mental pemenang. Ketimbang hanya berteriak, dia lebih sering menunjukkan leadership melalui aksi nyata – baik dengan sliding tackle berani maupun serangan balik yang mematikan.
Fakta bahwa dia dipercaya menjadi kapten di usia muda pun berbicara banyak. Rekan-rekan setimnya dengan sukarela mengikuti arahan Asnawi, sementara pelatih sering menjadikannya perpanjangan tangan strategi di lapangan.
Keberaniannya dalam bertanding dan kemampuan membaca permainan sering menjadi penyeimbang permainan Timnas.
Namun, di sisi lain, tidak sedikit yang mendukung langkah pelatih, dengan alasan regenerasi pemain harus terus berjalan.
Terlepas dari pro-kontra itu, fokus kini beralih ke 23 pemain yang terpilih. Apakah mereka bisa menjawab tantangan dan membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026? Jawabannya akan terlihat di lapangan!
Jadwal dan Prediksi Laga: Peluang Emas di Kandang Sendiri
Pertandingan Indonesia vs China akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, pukul 16.00 WIB. Berdasarkan performa terkini, Timnas Indonesia memiliki peluang besar meraih poin penuh. Kunci utamanya terletak pada serangan balik cepat dan disiplin defensif.
Mereka pasti akan memenuhi tribun stadion dan menyemangati Timnas Indonesia tanpa henti. Sorakan dan yel-yel dari ribuan suporter ini mampu memberikan energi ekstra bagi para pemain di lapangan.
China memang bukan lawan sembarangan. Mereka memiliki skuad yang solid dan pengalaman bertanding di level tinggi. Namun, Timnas Indonesia punya modal penting: mental juang dan taktik yang matang. Jika bisa memaksimalkan serangan balik cepat dan mempertahankan organisasi pertahanan dengan rapi, peluang meraih poin benar-benar terbuka lebar.
Selain itu, faktor kejutan taktis dari pelatih bisa menjadi penentu. Apakah Timnas akan bermain menekan sejak menit awal atau memilih menunggu celah untuk serangan balik?
Jadi, siapkan teriakan terbaikmu! Bersama-sama, kita bisa jadi kekuatan keduabelas yang mendorong Garuda meraih kemenangan. #GarudaDiDadaku!