Pelajar SMP Jadi Korban Penganiayaan Saat Main Skateboard, Wawalkot Depok Geram!

banner 120x600

DEPOK, Exposenews.id – Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, langsung turun tangan usai melihat viralnya aksi kekerasan terhadap pelajar SMP yang sedang asyik bermain skateboard di Depok Open Space (DOS). Yang bikin geram, seorang pria dewasa seenaknya menendang perut remaja itu hanya karena skateboard-nya tak sengaja nyemplung ke arahnya.

Tanpa basa-basi, Chandra menegaskan komitmen Pemkot Depok sebagai kota ramah anak. “Kami sama sekali tidak akan mentolerir kekerasan pada anak, sekecil apapun itu!” tegasnya dalam konferensi pers, Minggu (1/6/2025). Gak cuma omdo, ia juga langsung mengerahkan tim dari KPAI dan dinas terkait untuk mendampingi korban.

Bukan main, Chandra bahkan sudah memerintahkan polisi untuk buru si pelaku. “Ini kasus pidana biasa, jadi polisi wajib usut tuntas!” tegasnya. Sebagai info, ia menegaskan skateboard tetap boleh dimainkan di taman kota, asal sesuai aturan.

Di kesempatan terpisah, Kapolsek Pancoran Mas AKP Hartono membenarkan insiden ini. “Tim kami sudah olah TKP, tapi korban harus segera lapor biar proses hukum bisa jalan,” jelasnya saat dikonfirmasi. Poin penting, laporan korban bakal jadi kunci untuk memberi efek jera.

Kronologi kejadian bermula Jumat (30/5/2025) saat korban tak sengaja membuat skateboard-nya nyungsep ke pria yang sedang duduk. Alih-alih memaklumi, sang pelaku malah ngamuk dan menendang perut anak itu. Aksi sadis ini terekam jelas oleh akun Instagram @depok24jam.

Dari video yang beredar, terlihat jelas korban sedang asyik beraksi dengan skateboard-nya. Tiba-tiba, papan itu meluncur liar dan mengenai si pelaku. Yang bikin emosi, reaksinya langsung kasar tanpa alasan jelas.

Melihat viralnya kasus ini, warganet pun rame-rame nyerbu kolom komentar. “Masa anak kecil diperlakukan kayak gitu? Gak manusiawi banget!” tulis salah satu netizen dengan nada kesal.

Menanggapi hal ini, Chandra kembali menekankan pentingnya perlindungan anak. “Kami akan pastikan Depok punya fasilitas aman untuk kegiatan positif seperti skateboard,” janjinya.

Di lapangan, warga Depok banyak yang geleng-geleng kepala. “Seharusnya orang dewasa bisa lebih sabar, ini kan masih anak-anak,” ujar Rina, pengunjung DOS yang ikut menyaksikan kejadian.

Sampai detik ini, polisi masih memburu pelaku. Masyarakat juga diajak untuk membantu identifikasi. “Siapa pun yang kenal pelaku, langsung hubungi kami,” pinta Hartono.

Baca Juga: Porsche Tergulingkan Rush, Satu Keluarga Terkapar di Ruang ICU

Sebagai tindakan preventif, Pemkot Depok bakal genjot pengawasan di taman-taman kota. “Kami akan sinergikan dengan satpol PP dan petugas keamanan,” papar Chandra.

Kondisi korban kabarnya masih trauma, tapi fisiknya sudah membaik. Pihak berwajib kini aktif mendampingi keluarga untuk proses hukum.

Kasus ini jadi alarm keras bagi semua pihak. “Kita harus jadi tameng bagi anak-anak,” tegas Chandra.

Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat makin peduli dengan keselamatan anak di ruang publik. “Jangan sampai terulang lagi,” harap seorang pegiat hak anak.

Gimana pendapat lo? Yuk, dukung polisi usut tuntas kasus ini biar pelaku gak kabur!