Bejat! pasang CCTV di Toilet Sekolah, Ini Pelakunya

Exposenews.id – Bejat! pasang CCTV di Toilet Sekolah, Ini Pelakunya!. Sebuah kejutan buruk menimpa siswi SMAN 12 Bandung, Jawa Barat. Ternyata, ada kamera CCTV yang dipasang secara diam-diam di toilet mereka! Pelakunya terungkap sebagai mantan siswa sekolah tersebut berinisial AS.

Kepala SMAN 12 Bandung, Enok Nurjanah, membeberkan bahwa aksi tak pantas ini terjadi saat AS masih aktif menjadi siswa pada Desember 2024. “Setelah kami klarifikasi, akhirnya kami melaporkan ke polisi melalui call center. Dari kepolisianlah kami tahu soal CCTV tersembunyi itu,” jelas Enok, Rabu (28/5/2025).

Aksi AS terbongkar berkat kewaspadaan seorang alumni. Saat ada acara alumni di sebuah vila di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, seseorang melihat tingkah mencurigakan AS dan langsung melaporkannya ke polisi. Dari situ, penyelidikan mengarah ke pemasangan alat perekam di toilet wanita sekolah.

Baca Juga: LPA NTT Desak Guru Pemutar Video Porno 

Enok menegaskan, pihak sekolah mendukung penuh proses hukum dan tak tinggal diam. “Kami support penuh kasus ini. Kami temani korban dan saksi selama pemeriksaan, bahkan antar-jemput mereka ke Polda agar semuanya tuntas,” tegasnya.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengungkapkan bahwa AS sudah diamankan sejak 22 Mei 2025. “Dari penyelidikan, AS sengaja menaruh CCTV di kamar mandi dan menyimpan rekamannya di HP-nya. Kejadiannya tahun 2024, dan kami sudah periksa tujuh korban,” papar Budi.

AS terancam hukuman berat karena melanggar UU TPKS Nomor 12 Tahun 2022 Pasal 14 ayat (1) dan Pasal 27 Ayat 1 UU ITE. Budi juga menduga AS memiliki kelainan seksual, karena ia menyimpan rekaman itu untuk konsumsi pribadi.

Tak hanya di sekolah, AS ternyata beraksi lagi di sebuah vila di Lembang. “Karena ada dua TKP—Bandung dan Lembang—kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Jabar,” tambah Budi.

Sekarang, AS yang masih berstatus Anak Berhadapan Hukum (ABH) menunggu proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, sekolah dan kepolisian memastikan korban mendapat pendampingan maksimal.

Bagaimana menurutmu? Kasus ini jadi peringatan keras soal keamanan di lingkungan sekolah!

Exit mobile version