Pria Lompat dari Jembatan Teluk Kendari. Tim penyelamat dari Basarnas Kendari, TNI AL, dan Polairud Polda Sultra langsung bergerak cepat untuk mencari korban. Mereka menyisir laut dengan teknik penyelaman berbanjar, menelusuri area sedalam 10 hingga 30 meter. Tak butuh waktu lama, setelah 15 menit menyelam, salah satu penyelam akhirnya menemukan EG tergeletak di dasar laut dengan kedalaman 25 meter. Sayangnya, nyawanya sudah tak tertolong.
Tanpa menunggu lama, tim langsung mengangkat jenazah EG ke atas kapal. Selanjutnya, ambulans Basarnas segera membawanya untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kejadian ini bermula ketika EG tiba-tiba menghentikan motornya di atas Jembatan Teluk Kendari. Seorang penjual siomay yang kebetulan berada di lokasi melihat pria itu membanting motornya dengan kasar.
“Awalnya saya kira cuma emosi biasa, tapi ternyata dia langsung lompat! Gerakannya sangat cepat, saya sampai kaget,” ujar penjual siomay itu.
Sayangnya, karena sedang melayani pembeli, ia tidak melihat secara jelas detik-detik EG melompat. “Saya baru sadar ada yang teriak, tapi saat saya lihat, orangnya sudah hilang di laut,” tambahnya dengan nada sedih.
Hingga berita ini diturunkan, alasan EG nekat mengakhiri hidupnya masih belum diketahui. Namun, warga sekitar menduga ia mungkin sedang menghadapi masalah berat.
“Kasihan sekali, masih muda. “Kami semua berdoa agar keluarga almarhum kuat menghadapi cobaan ini,” seru seorang warga sambil matanya tak lepas mengikuti gerak tim penyelamat yang masih bekerja keras di lokasi.
Baca Juga: Pedagang Kurban Minta Lahan Khusus
Meskipun arus laut cukup deras, tim gabungan berhasil mengevakuasi jenazah EG dengan lancar. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak berwajib juga telah memeriksa motor EG yang dibantingnya sebelum lompat. Mereka berharap ada petunjuk yang bisa mengungkap penyebab tragedi ini.
Insiden ini kembali menyadarkan kita betapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Jika ada kerabat atau teman yang terlihat tertekan, jangan ragu untuk menawarkan bantuan.
Bagi yang sedang berjuang, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian. Masih banyak orang yang siap mendukungmu.